Berbagi: khutbah, dalil, hukum, amalan, sosial, agama

yuqm.blogspot.com

  • Welcom to menu 1

    Selamat datang di blog kami. Semoga Anda mendapatkan sesuatu yang berarti.

  • Welcom to menu 2

    Selamat datang di blog kami. Semoga Anda mendapatkan sesuatu yang berarti.

  • Welcome to Menu 3

    Selamat datang di blog kami. Semoga Anda mendapatkan sesuatu yang berarti.

Saturday, May 9, 2020

DALIL TENTANG QUNUT WITIR DI BULAN RAMADHAN

KATEGORI: DALIL AGAMA
JUDUL: DALIL TENTANG QUNUT WITIR DI BULAN RAMADHAN
TAGS YUQM: DALIL, QUNUT, AMALAN, KEAGAMAAN



Inilah dalil tentang kesunnahan membaca Qunut pada shalat Witir di bulan Ramadhan, berdasarkan hadis-hadist Rasulullah ﷺ.

Hadits yg diangkat disini hanya yg kami jangkau saja, akan tetapi In Syaa Allah cukup berarti di dalam penerapan, cukup dijadikan dasar kita menjalankan ibadah, dan cocok dijadikan penentram hati,  tanpa khawatir bid'ah, karena ittiba' kepada Rasulullah, Sahabat atau Salafus Sholih terdekat kepada beliau.

Baiklah, mari kita telaah bersama, hadits2 tentang bacaan Qunut di dalam Shalat Witir pada bulan Ramadhan. Semoga dengan kita menela'ah, akan tercetus pilihan dan muncul gairah mengamalkannya atau meninggalkannya bukan karena siapa2 atau sebab apa2. tetapi berlandaskan tulus, ikhlas karena Allah, sebab Rasulullah ﷺ;

Hadits Pertama

عَنْ أَنَسٍ قَالَ: " كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِي النِّصْفِ مِنْ رَمَضَانَ إِلَى آخِرِهِ "

Dari Anas Bin Malik radhiyallahu anhu: Sering kali Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melakukan qunut witir dari pertengahan bulan Ramadhan sampai akhir Ramadhan. (al-Baihaqiy Sunan al-Kubra hadist no: 4307).

Hadits Kedua
عَنْ مُحَمَّدٍ هُوَ ابْنُ سِيرِينَ، عَنْ بَعْضِ أَصْحَابِهِ " أَنَّ أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ أَمَّهُمْ، يَعْنِي فِي رَمَضَانَ، وَكَانَ يَقْنُتُ فِي النِّصْفِ الْأَخِيرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Dari Muhammad bin Sirin, dari sebagian sahabatnya, bahwa Ubay bin Ka’ab mengimami mereka, yakni pada bulan Ramadhan, ia berqunut pada pertengahan terakhir bulan Ramadhan” (Abu Daud dalam Sunannya hadist no: 1428 dan al-Baihaqiy kitab Sunan al-Kubra hadist no: 4299)

Hadits Ketiga

عَنِ الْحَارِثِ، عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ " أَنَّهُ " كَانَ يَقْنُتُ فِي النِّصْفِ الْأَخِيرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Dari Al-Harits, dari ‘Ali radliyallahu ‘anh, bahwa ia berqunut pada pertengahan terakhir dari bulan Ramadhan” (al-Baihaqiy kitab Sunan al-Kubra hadist no: 4301).

Hadist-hadits di atas menyebutkan bahwa Qunut Shalat Witir dimulai pada pertengahan bulan Ramadhan. Dalam riwayat Ibn Abi Syaibah ditegaskan yang di maksud pertengahan bulan Ramadhan adalah malam ke-16:

Hadits Keempat

عَنِ الْحَسَنِ، أَنَّ عُمَرَ، حَيْثُ «أَمَرَ أُبَيًّا أَنْ يُصَلِّيَ بِالنَّاسِ فِي رَمَضَانَ، وَأَمَرَهُ أَنْ يَقْنُتَ بِهِمْ فِي النِّصْفِ الْبَاقِي، لَيْلَةَ سِتَّ عَشْرَةَ» قَالَ: وَكَانَ الْحَسَنُ يَقُولُ: «إِذَا كَانَ إِمَامًا قَنَتَ فِي النِّصْفِ، وَإِذَا لَمْ يَكُنْ إِمَامًا قَنَتَ الشَّهْرَ كُلَّهُ»

Diriwayatkan dari al-Hasan: Sesungguhnya Umar Bin Khatthab memerintahkan Ubay Bin Kaab mengimami para jamaah shalat di bulan Ramadhan untuk melakukan qunut ketika pertengahan tersisa bulan Ramadhan tepatnya malam ke-16. Al-Hasan mengatakan: Apabila Umar Bin Khatthab shalat menjadi imam beliau melakukan qunut pada pertengahan bulan Ramadhan. Bila tidak menjadi imam (shalat sendiri) beliau melakukan qunut sebulan penuh.” (kitab Mushannaf Ibn Abi Syaibah hadist no: 6941).

Hadits Kelima

Imam Abu Daud bertanya kepada Imam Ahmad Bin Hambal:

قال أَبُو دَاوُدَ، قُلْتُ لِأَحْمَدَ: الْقُنُوتُ فِي الْوِتْرِ السَّنَةُ كُلُّهَا؟، قَالَ: «إِنْ شَاءَ» قُلْتُ: فَمَا تَخْتَارُ، قَالَ: «أَمَّا أَنَا فَلَا أَقْنُتُ إِلَّا فِي النِّصْفِ الْبَاقِي إِلَّا أَنْ أُصَلِّيَ خَلْفَ إِمَامٍ يَقْنُتُ فَأَقْنُتُ مَعَهُ» قُلْتُ: إِذَا كَانَ يَقْنُتُ النِّصْفَ الْآخَرِ مَتَى يَبْتَدِئُ؟، قَالَ: «إِذَا مَضَى خَمْسَ عَشْرَةَ لَيْلَةً سَادِسَ عَشْرَةَ»

Abu Daud bertanya kepada Imam Ahmad: Apakah qunut witir dilakukan sepanjang tahun (bulan Ramadhan dan bulan lainnya)? Imam Ahmad menjawab: Terserah yang ia kehendaki. Abu Daud bertanya lagi: Pendapat yang kau pilih bagaimana? Ahmad Bin Hambal menjawab: Adapun pendapat yang aku pilih, aku tak melakukan qunut witir kecuali pada pertengahan bulan Ramadhan yang tersisa dan kecuali aku shalat di belakang imam yang yang melakukan qunut, maka aku mengikuti imam itu untuk qunut. Abu Daud lagi-lagi bertanya: Bila imam ingin melakukan qunut witir pada pertengahan bulan Ramadhan kapan waktu yang ideal ia mulai qunutnya? Ahmad Bin Hambal menjawab: kalau sudah berlalu 15 hari bulan Ramadhan tepatnya malam 16 Ramadhan.”

Sumber:
Kitab Qiyamul Lail Wa Qiyam Ramadhan Wal Witr karya Imam Muhammad Bin Nashr Al-Marwaziy Juz 1 halaman: 315)

والله اعلم بالصواب

Share:

Friday, February 21, 2020

Pro-Kontra Dalil Tentang Upah Bagi Da'i, Penceramah, dan Guru Agama

Pro-Kontra Dalil Tentang Upah Bagi Da'i, Penceramah, dan Guru Agama, Kategori: Pendidikan Agama Sosial Kemasyarakatan, Judul Pro-Kontra Tentang Hukum Upah Bagi Da'i, Penceramah, dan Pengajar / Guru Agama, Tags yuqm: #pendidikan, keaagamaan, sosial, masyarakat
Share:

Sunday, October 13, 2019

Inilah Dalil Bahwa Mengirim Al Fatihah Sampai Ke Mayit

Kategori: Dalil Agama
Judul: Dalil Bahwa Mengirim Al Fatihah Sampai Ke Mayit
Tags yuqm: #dalil #agama, #sosial, #masyarakat


Inilah sejumlah dalil tentang mengirim pahala Al Fatihah dll sampai kepada mayit. Dalil yg ada disini tidak terfokus kepada madzhab AsSyafi'i saja akan tetapi tertuju kepada yg berpandangan sama, walaupun berbeda madzhab.

Ini diharapkan dapat memberikan keyakinan terhadap yg masih ragu atau sebagai pilihan bagi yg ingin ber-talfiq lintas madzhab karena suatu alasan syar'i atau alasan lain.

Mudah-mudahan ini menjadi sarana ibadah kita bukan malah menjadi fitnah menuntut ilmu yg tak diridhoi Allah. Wal'iyaadzu billah min dzaalik.

Selanjutnya mari kita cerna bersama, lalu kita amalkan sesuai keyakinan di hati. Semoga Allah memberikan kemantapan yg murni dalam mengamalkan ibadah, liridhoillaahi ta'aalaa. Aamiin.


ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻫﺪﻳﺔ ﺇﻟﻰﺍﻟﻤﻮتى
ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻤﺮ : ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺪﻓﻨﻰ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻓﻰ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻳﺒﻘﻰ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺳﺒﻌﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺴﺎﺑﻊ ﻳﺒﻘﻰ ﺛﻮﺍﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺧﻤﺲ ﻭﻋﺸﺮﻳﻦ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﺨﻤﺲ ﻭﻋﺸﺮﻳﻦ ﺇﻟﻰ ﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﻣﻦ ﺍﻷﺭﺑﻌﻴﻦ ﺇﻟﻰ ﻣﺎﺋﺔ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻤﺎﺋﺔ ﺇﻟﻰ ﺳﻨﺔ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺇﻟﻰ ﺃﻟﻒ عام (الحاوي للفتاوي ,ج:۲,ص: ١٩٨

Rasulullah saw bersabda: “Doa dan shodaqoh itu hadiah kepada mayyit.”
Berkata Umar: “shodaqoh setelah kematian maka pahalanya sampai tiga hari dan shodaqoh dalam tiga hari akan tetap kekal pahalanya sampai tujuh hari, dan shodaqoh tujuh hari akan kekal pahalanya sampai 25 hari dan dari pahala 25 sampai 40 harinya akan kekal hingga 100 hari dan dari 100 hari akan sampai kepada satu tahun dan dari satu tahun sampailah kekalnya pahala itu hingga 1000 hari.” (Al-Hawi lil Fatawi Juz 2 Hal 198)


ﻓﻠﻤﺎ ﺍﺣﺘﻀﺮﻋﻤﺮ ﺃﻣﺮ ﺻﻬﻴﺒﺎ ﺃﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﺑﺎﻟﻨﺎﺱ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻳﺎﻡ ، ﻭﺃﻣﺮ ﺃﻥ ﻳﺠﻌﻞ ﻟﻠﻨﺎﺱ ﻃﻌﺎﻡ، ﻓﻴﻄﻌﻤﻮﺍ ﺣﺘﻰ ﻳﺴﺘﺨﻠﻔﻮﺍ ﺇﻧﺴﺎﻧﺎ ، ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺟﻌﻮﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﻨﺎﺯﺓ ﺟﺊ ﺑﺎﻟﻄﻌﺎﻡ ﻭﻭﺿﻌﺖ ﺍﻟﻤﻮﺍﺋﺪ ! ﻓﺄﻣﺴﻚ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻋﻨﻬﺎ ﻟﻠﺤﺰﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﻫﻢ ﻓﻴﻪ ،


ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﻌﺒﺎﺱ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻤﻄﻠﺐ : ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺪ ﻣﺎﺕ ﻓﺄﻛﻠﻨﺎ ﺑﻌﺪﻩ ﻭﺷﺮﺑﻨﺎ ﻭﻣﺎﺕ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﻓﺄﻛﻠﻨﺎ ﺑﻌﺪﻩ ﻭﺷﺮﺑﻨﺎ ﻭﺇﻧﻪ ﻻﺑﺪ ﻣﻦ ﺍﻻﺟﻞ ﻓﻜﻠﻮﺍ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ، ﺛﻢ ﻣﺪ ﺍﻟﻌﺒﺎﺱ ﻳﺪﻩ ﻓﺄﻛﻞ ﻭﻣﺪ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃﻳﺪﻳﻬﻢ ﻓﺄﻛﻠﻮﺍ

Ketika Umar sebelum wafatnya, ia memerintahkan pada Shuhaib untuk memimpin shalat, dan memberi makan para tamu selama 3 hari hingga mereka memilih seseorang, maka ketika hidangan–hidangan ditaruhkan, orang – orang tak mau makan karena sedihnya, maka berkatalah Abbas bin Abdulmuttalib:

Wahai hadirin.. sungguh telah wafat Rasulullah saw dan kita makan dan minum setelahnya, lalu wafat Abubakar dan kita makan dan minum sesudahnya, dan ajal itu adalah hal yang pasti, maka makanlah makanan ini..!”, lalu beliau mengulurkan tangannya dan makan, maka orang–orang pun mengulurkan tangannya masing–masing dan makan. ( Al Fawaidussyahiir Li Abi Bakar Assyafii juz 1 hal 288, Kanzul ummaal fii sunanil aqwaal wal af’al Juz 13 hal 309, Thabaqat Al Kubra Li Ibn Sa’d Juz 4 hal 29, Tarikh Dimasyq juz 26 hal 373, Al Makrifah wattaarikh Juz 1 hal 110 )


ﻋﻦ ﻋﺒﻴﺪ ﺑﻦ ﻋﻤﻴﺮ ﻗﺎﻝ : ﻳﻔﺘﻦ ﺭﺟﻼﻥ ﻣﺆﻣﻦ ﻭﻣﻨﺎﻓﻖ , ﻓﺎﻣﺎ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﻓﻴﻔﺘﻦ ﺳﺒﻌﺎ ﻭﺍﻣﺎﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻖ ﻓﻴﻔﺘﻦ ﺍﺭﺑﻌﻴﻦ ﺻﺒﺎﺣﺎ

Dari Ubaid bin Umair ia berkata: “Dua orang yakni seorang mukmin dan seorang munafiq memperoleh fitnah kubur. Adapun seorang mukmin maka ia difitnah selama tujuh hari, sedangkan seorang munafiq disiksa selama empat puluh hari.”


ﻗﺎﻝ ﻃﺎﻭﻭﺱ : ﺍﻥ ﺍﻟﻤﻮﺗﻰ ﻳﻔﺘﻨﻮﻥ ﻓﻲ ﻗﺒﻮﺭﻫﻢ ﺳﺒﻌﺎ ﻓﻜﺎﻧﻮﺍ ﻳﺴﺘﺤﺒﻮﻥ ﺍﻥ ﻳﻄﻌﻤﻮﺍ ﻋﻨﻬﻢ ﺗﻠﻚ ﺍﻻﻳﺎﻡ

Imam Thawus berkata: “Sungguh orang-orang yang telah meninggal dunia difitnah dalam kuburan mereka selama tujuh hari, maka mereka (sahabat) gemar menghidangkan makanan sebagai shadaqah untuk mereka yang telah meninggal dunia, pada hari-hari tersebut.” ( Imam As Suyuthi, Al-Hawi li al-Fatawi, tafsir Ibn Katsir (Abul Fida Ibn Katsir al Dimasyqi Al Syafi’i) 774 H, ayat 39 surah an Najm (IV/236: )


ﻓﺄﻣﺎ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻓﺬﺍﻙ ﻣﺠﻤﻊ ﻋﻠﻰ ﻭﺻﻮﻟﻬﻤﺎ ﻭﻣﻨﺼﻮﺹ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﺎﺭﻉ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ

Adapun do'a, sedekah, termasuk bacaan Alquran yang dihadiahkan kepada mayit itu sampai, Menurut Imam Syafi’i. (Alqaul Alqadim).

Pada waktu beliau masih di Madinah dan di Baghdad, qaul beliau sama dengan Imam Malik dan Imam Hanafi, bahwa bacaan al-Quran tidak sampai ke mayit.

Setelah beliau pindah ke mesir, beliau ralat perkataan itu dengan mengatakan bacaan Alquran yang dihadiahkan ke mayit itu sampai, dengan ditambah doa :“Allahumma awshil.…dst.”, lalu murid beliau Imam Ahmad dan kelompok murid2 Imam Syafi’i yang lain berfatwa bahwa pahala bacaan Alquran sampai ke mayit.


ﺍَﻣَّﺎ ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺔُ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖِ ﻓَـِﺎﻧَّﻪُ ﻳَﻨْـﺘَـﻔِﻊُ ﺑِﻬَﺎ ﺑِﺎﺗِّـﻔَﺎﻕِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ. ﻭَﻗَﺪْ ﻭَﺭَﺩَﺕْ ﺑِﺬٰﻟِﻚَ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ُﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍَﺣَﺎ ﺩِﻳْﺚُ ﺻَﺤِﻴْﺤَﺔٌ ﻣِﺜْﻞُ ﻗَﻮْﻝِ ﺳَﻌْﺪٍ ( ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍِﻥَّ ﺍُﻣِّﻲْ ﺍُﻓْﺘـُﻠِﺘـَﺖْ ﻧَﻔْﺴُﻬَﺎ ﻭَﺍَﺭَﺍﻫَﺎ ﻟَﻮْ ﺗَـﻜَﻠَّﻤَﺖْ ﺗَﺼَﺪَّﻗَﺖْ ﻓَﻬَﻞْ ﻳَﻨْـﻔَـﻌُﻬَﺎ ﺍَﻥْ ﺍَﺗَـﺼَﺪَّﻕَ ﻋَﻨْﻬَﺎ ؟ ﻓَﻘَﺎﻝَ: ﻧَـﻌَﻢْ , ﻭَﻛَﺬٰﻟِﻚَ ﻳَـﻨْـﻔَـﻌُﻪُ ﺍﻟْﺤَﺞُّ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺍْﻻُ ﺿْﺤِﻴَﺔُ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺍﻟْﻌِﺘْﻖُ ﻋَﻨْﻪُ ﻭَﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀُ ﻭَﺍْﻻِﺳْﺘِـْﻐﻒُﺭﺍَ ﻟَﻪُ ﺑِﻼَ ﻧِﺰﺍَﻉٍ ﺑَﻴْﻦَ ﺍْﻷَﺋِﻤَّﺔِ .

“Adapun sedekah untuk mayit, maka si mayit bisa mengambil manfaat dari sedekah itu berdasarkan kesepakatan umat Islam, semua itu terkandung dalam beberapa hadits shahih dari Nabi Saw. seperti perkataan sahabat Sa’ad: “Ya Rasulallah, sesungguhnya ibuku telah wafat, dan aku berpendapat jika ibuku masih hidup pasti ia bersedekah, apakah bermanfaat jika aku bersedekah untuknya?” maka Beliau menjawab “Ya”, begitu juga bermanfaat bagi mayit: haji, qurban, memerdekakan budak, do’a dan istighfar kepadanya." (Al Imam Taqiyuddin Muhammad ibnu Ahmad ibnu Abdul Halim, almasyhur bi Ibni Taimiyah Al Hambali, Majmu’ al-Fatawa: XXIV/314-315, tanpa perselisihan pendapat antar Imam.)


ﻓَﺎِﺫَﺍ ﺍُﻫْﺪِﻱَ ﻟِﻤَﻴِّﺖٍ ﺛَﻮَﺍﺏُ ﺻِﻴﺎَﻡٍ ﺍَﻭْ ﺻَﻼَﺓٍ ﺍَﻭْ ﻗِﺮَﺋَﺔٍ ﺟَﺎﺯَ ﺫَﻟِﻚَ

Artinya: “jika saja dihadiahkan kepada mayit pahala puasa, pahala shalat atau pahala bacaan (al-Qur’an / kalimah thayyibah) maka hukumnya diperbolehkan”. ( Ibnu Taimiyah , Majmu’ al-Fatawa: XXIV/322)


ﻳُﺴْـﺘَـﺤَﺐُّ ﺍَﻥْ ﻳَـﻤْﻜُﺚَ ﻋَﻠﻰَ ﺍْﻟﻘَﺒْﺮِ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟﺪُّﻓْﻦِ ﺳَﺎﻋَـﺔً ﻳَﺪْﻋُﻮْ ﻟِﻠْﻤَﻴِّﺖِ ﻭَﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُ لَهَُ. ﻧَـﺺَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻌِﻰُّ ﻭَﺍﺗَّﻔَﻖَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍْﻻَﺻْﺤَﺎﺏُ ﻗَﺎﻟﻮُﺍ: ﻳُﺴْـﺘَـﺤَﺐُّ ﺍَﻥْ ﻳَـﻘْﺮَﺃَ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺷَﻴْﺊٌ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﻘُﺮْﺃَﻥِ ﻭَﺍِﻥْ خَتَمُوْا اْلقُرْآنَ كَانَ اَفْضَلَ ) المجموع جز 5 ص 258(

“Disunnahkan untuk diam sesaat di samping kubur setelah menguburkan mayit untuk mendo’akan dan memohonkan ampunan kepadanya”, kesunnahan ini disetujui oleh Imam Syafi’i dan para pengikutnya, dan mengatakan sunnah dibacakan beberapa ayat Al-Qur’an di samping kubur si mayit, dan lebih utama lagi jika sampai mengkhatamkan Al-Qur’an”. ( Al-Imam Abu Zakariya Muhyiddin Ibn al-Syarof, Asy-Syafi’i , Al - Imam Nawawi )


ﻭَﻳُـﺴْـﺘَﺤَﺐُّ ﻟِﻠﺰَّﺍﺋِﺮِ ﺍَﻥْ ﻳُﺴَﻠِّﻢَ ﻋَﻠﻰَ ﺍْﻟﻤَﻘَﺎﺑِﺮِ ﻭَﻳَﺪْﻋُﻮْ ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺰُﻭْﺭُﻩُ ﻭَﻟِﺠَﻤِﻴْﻊِ ﺍَﻫْﻞِ ﺍْﻟﻤَﻘْﺒَﺮَﺓِ. ﻭَﺍْﻻَﻓْﻀَﻞُ ﺍَﻥْ ﻳَﻜُﻮْﻥَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀُ ﺑِﻤَﺎ ﺛَﺒـَﺖَ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﺤَﺪِﻳْﺚِ ﻭَﻳُﺴْـﺘَـﺤَﺐُّ ﺍَﻥْ ﻳَﻘْﺮَﺃَ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﻘُﺮْﺃٰﻥِ ﻣَﺎ ﺗَﻴَﺴَّﺮَ ﻭَﻳَﺪْﻋُﻮْ ﻟَﻬُﻢْ ﻋَﻘِﺒَﻬَﺎ ﻭَﻧَﺺَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺸَّﺎِﻓﻌِﻰُّ ﻭَﺍﺗَّﻔَﻖَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍْﻻَﺻْﺤَﺎﺏُ. (ﺍﻟﻤﺠﻤﻮﻉ ﺟﺰ 5 ص 258 )

“Dan disunnahkan bagi peziarah kubur untuk memberikan salam atas (penghuni) kubur dan mendo’akan kepada mayit yang diziarahi dan kepada semua penghuni kubur, salam dan do’a itu akan lebih sempurna dan lebih utama jika menggunakan apa yang sudah dituntunkan atau diajarkan dari Nabi Muhammad Saw. dan disunnahkan pula membaca Al-Qur’an semampunya dan diakhiri dengan berdo’a untuknya. ( Imam AsySyafi’i, kitab al-Um, disepakati oleh para pengikutnya, Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, V/258)

Al-‘Allamah al-Imam Muwaffiquddin ibn Qudamah dari madzhab Hambali mengemukakan pendapatnya dan pendapat Imam Ahmad bin Hanbal


ﻗَﺎﻝَ : ﻭَﻻَ ﺑَﺄْﺱَ ﺑِﺎﻟْﻘِﺮﺍَﺀَﺓِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍْﻟﻘَﺒْﺮِ . ﻭَﻗَﺪْ ﺭُﻭِﻱَ ﻋَﻦْ ﺍَﺣْﻤَﺪَ ﺍَﻧَّـﻪُ ﻗَﺎﻝَ: ﺍِﺫﺍَ ﺩَﺧَﻠْﺘﻢُ ﺍﻟْﻤَﻘَﺎﺑِﺮَ ﺍِﻗْﺮَﺋُﻮْﺍ ﺍَﻳـَﺔَ ﺍْﻟﻜُـْﺮﺳِﻰِّ ﺛَﻼَﺙَ ﻣِﺮَﺍﺭٍ ﻭَﻗُﻞْ ﻫُﻮَ ﺍﻟﻠﻪ ُﺍَﺣَﺪٌ ﺛُﻢَّ ﻗُﻞْ ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍِﻥَّ ﻓَﻀْﻠَﻪُ ِﻷَﻫْﻞِ ﺍﻟْﻤَﻘَﺎﺑِﺮِ .

Al-Imam Ibnu Qudamah berkata: tidak mengapa membaca (ayat-ayat al-Qur’an atau kalimah tayyibah) di samping kubur, hal ini telah diriwayatkan dari Imam Ahmad ibn Hambal bahwasanya beliau berkata: Jika hendak masuk kuburan atau makam, bacalah Ayat Kursi dan Qul Huwa Allahu Ahad sebanyak tiga kali kemudian iringilah dengan do’a: Ya Allah keutamaan bacaan tadi aku peruntukkan bagi ahli kubur. (Al-Mughny II/566)


ﻭَﺫَﻫَﺐَ ﺍَﺣْﻤَﺪُ ْﺑﻦُ ﺣَﻨْﺒَﻞٍ ﻭَﺟَﻤَﺎﻋَﺔٌ ﻣِﻦَ ﺍْﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﻭَﺟَﻤَﺎﻋَﺔٌ ﻣِﻦْ ﺍَﺻْﺤَﺎﺏِ ﺍﻟﺸَّﺎِﻓـِﻌﻰ ﺍِﻟﻰَ ﺍَﻧـَّﻪُ ﻳَـﺼِﻞ

Imam Ahmad ibnu Hambal dan sekelompok ulama' AsySyafiiy menyatakan bahwa hal itu sampai kepada mayit. ( Al Adzkar )

Sumber Inspirasi: Fb_Pecihitam

Share:

Friday, October 4, 2019

SHOLAWAT MAHALLUL QIYAM ASYROQOL BADRU DAN ARTINYA

Kategori: Amalan Keagamaan
Judul: Shalawat Mahallul Qiyam atau Asyroqol Badru 'Alayna atau Shalawat Barzinji dan Artinya
tags yuqm: #amalan, #agama, #shalawat_barzanji  #shalawat_mahallul_qiyam

SHOLAWAT MAHALLUL QIYAM ASYROQOL BADRU DAN ARTINYA

SHOLAWAT MAHALLUL QIYAM ASYROQOL BADRU DAN ARTINYA.

Inilah Shalawat Mahalul Qiyam Asyroqol Badru Alaina atau disebut Shalawat Barzinji lengkap lirik Arab dengan cara baca, arti, terjemahannya, gambarnya dan dokumen PDF nya. Gambar untuk di download / disimpan di galeri HP, Dokumen PDF untuk didownload dan dibuka di aplikasi Pembaca Dokumen/PDF. 

Shalawat ini penting diketahui atau dihafal karena termasuk amalan keagamaan yg mentradisi di sebagian besar masyakat muslim, baik di nusantara maupun di manca negara.
Allaahumma sholli 'alaa Muhammad !

محل القيام
MAHALLUL QIYAM
(posisi berdiri)

ﻳﺎ ﻧﺒﻲ ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ ، ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ

Yâ nabî salâm ‘alaika, Yâ Rosûl salâm ‘alaika

Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, Wahai Rasul salam sejahtera untukmu.

ﻳﺎﺣﺒﻴﺐ ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ ، ﺻﻠﻮﺍﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻚ

Yâ habîb salâm ‘alaika, sholawâtullâh ‘alaika

Wahai kekasih, salam sejahtera untukmu dan rahmat Allah untukmu.

ﺃﺷﺮﻕ ﺍﻟﺒﺪﺭ ﻋﻠﻴﻨﺎ ، ﻓﺎﺧﺘﻔﺖ ﻣﻨﻪ ﺍﻟﺒﺪﻭﺭ

Asyroqol badru ‘alainâ, fakhtafat minhul budûru

Bulan purnama telah terbit menyinari kami, Maka pudarlah purnama-purnama lainnya.

ﻣﺜﻞ ﺣﺴﻨﻚ ﻣﺎ ﺭﺃﻳﻨﺎ ، ﻗﻂ ﻳﺎ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﺴﺮﻭﺭ

Mitsla husnik mâ ro-ainâ, qotthu yâ wajhas-surûri

Belum pernah aku lihat keelokan sepertimu, sama sekali wahai orang yang berwajah  riang.

ﺃﻧﺖ ﺷﻤﺲ ﺃﻧﺖ ﺑﺪﺭ ، ﺃﻧﺖ ﻧﻮﺭ ﻓﻮﻕ ﻧﻮﺭ

Anta syamsun anta badrun, anta nûrun fauqo nûrin

Engkau bagai matahari, engkau bagai bulan purnama, engkau cahaya di atas cahaya

ﺃﻧﺖ ﺇﮐﺴﻴﺮ ﻭﻏﺎﻟﻲ ، ﺃﻧﺖ ﻣﺼﺒﺎﺡ ﺍﻟﺼﺪﻭﺭ

Anta iksîrun wa ghôlî, anta mishbâhush-shudûri

Engkau bagaikan mutiara yang mahal harganya, Engkaulah pelita hati.

ﻳﺎ ﺣﺒﻴﺒﯽ ﻳﺎ ﻣﺤﻤﺪ ، ﻳﺎﻋﺮﻭﺱ ﺍﻟﺨﺎﻓﻘﻴﻦ

Yâ habîbî yâ Muhammad, yâ ‘arûsal-khôfiqoini

Wahai kekasihku, wahai Muhammad, wahai pengantin tanah timur dan barat

ﻳﺎ ﻣﺆﻳﺪ ﻳﺎﻣﻤﺠﺪ ، ﻳﺎ ﺇﻣﺎﻡ ﺍﻟﻘﺒﻠﺘﻴﻦ

Yâ mu-ayyad yâ mumajjad, yâ imâmal qiblataini

Wahai yang dikuatkan (dengan wahyu), wahai yang diagungkan, wahai imam dua arah kiblat.

ﻣﻦ ﺭﺃﯼ ﻭﺟﻬﻚ ﻳﺴﻌﺪ ، ﻳﺎﮔﺮﻳﻢ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻦ

Man ro-â wajhaka yas’ad, yâ karîmal wâlidaini

Siapapun melihat wajahmu akan bahagia, wahai yang mulia kedua orang tuanya.

ﺣﻮﺿﻚ ﺍﻟﺼﺎﻓﯽ ﺍﻟﻤﺒﺮﺩ ، ﻭﺭﺩﻧﺎ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻨﺸﻮﺭ

Haudlukash-shôfîl mubarrod, wirdunâ yauman-nusyûri

Telagamu jernih dan dingin, akan kami datangi kelak dihari kiyamat.

ﻣﺎ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺍﻟﻌﻴﺲ ﺣﻨﺖ ، ﺑﺎﻟﺴﺮﯼ ﺇﻻ ﺇﻟﻴﻚ

Mâ ro-ainâl ‘îsa hannat, bissurô illâ ilaika

Belum pernah ada unta putih berbalur hitam berdenting, berjalan malam hari kecuali unta yang datang kepadamu.

ﻭﺍﻟﻐﻤﺎﻣﻪ ﻗﺪ ﺃﻇﻠﺖ ، ﻭﺍﻟﻤﻼ ﺻﻠﻮﺍ ﻋﻠﻴﻚ

Wal ghomâmah qod adhollat, wal malâ shollû ‘alaika

Awan tebal pun memayungimu, seluruh tingkat golongan manusia bershalawat kepadamu.

ﻭﺃﺗﺎﻙ ﺍﻟﻌﻮﺩ ﻳﺒﮑﻲ ، ﻭﺗﺬﻟﻞ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻳﻚ

Wa atâkal ‘ûdu yabkî, wa tadzallal baina yadaika

Pohon pohon datang kepadamu seraya menangis, merasa hina di hadapanmu.

ﻭﺍﺳﺘﺠﺎﺭﺕ ﻳﺎﺣﺒﻴﺒﻲ ، ﻋﻨﺪﻙ ﺍﻟﻈﺒﻲ ﺍﻟﻨﻔﻮﺭ

Wastajârot yâ habîbî, ‘indakadh-dhobyun-nufûru

Dan kijang gesit pun datang, memohon keselamatan kepadamu wahai kekasih.

ﻋﻨﺪﻣﺎ ﺷﺪﻭﺍ ﺍﻟﻤﺤﺎﻣﻞ ، ﻭﺗﻨﺎﺩﻭﺍ ﻟﻠﺮﺣﻴﻞ

‘Indamâ syaddûl mahâmil, wa tanâdau lirrohîli

Ketika serombongan berkemas, dan menyerukan untuk berangkat

ﺟﺌﺘﻬﻢ ﻭﺍﻟﺪﻣﻊ ﺳﺂﺋﻞ ، ﻗﻠﺖ ﻗﻒ ﻟﯽ ﻳﺎ ﺩﻟﻴﻞ

Ji,tuhum waddam’u sã-il, qultu qif lî yâ dalîlu

Kudatangi mereka dengan berlinang air mata, kuucapkan tunggulah wahai pemimpin rombongan

ﻭﺗﺤﻤﻞ ﻟﻲ ﺭﺳﺂﺋﻞ ، ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﺸﻮﻕ ﺍﻟﺠﺰﻳﻞ

Wa tahammal lî rosã-il, ayyuhâsy-syauqul jazîlu

Bawakanlah aku surat, berisikan kerinduan yang mendalam

ﻧﺤﻮﻫﺎﺗﻴﻚ ﺍﻟﻤﻨﺎﺯﻝ ، ﻓﯽ ﺍﻟﻌﺸﻲ ﻭﺍﻟﺒﮑﻮﺭ

Nahwa hâtîkal manâzil, fîl ‘asyiyyi wal bukûri

Bawakanlah ke tempat yang jauh, di waktu malam dan pagi hari.

ﮐﻞ ﻣﻦ ﻓﯽ ﺍﻟﮕﻮﻥ ﻫﺎﻣﻮﺍ ، ﻓﻴﻚ ﻳﺎ ﺑﺎﻫﻲ ﺍﻟﺠﺒﻴﻦ

Kullu man fîl kauni hâmû, fîka yâ bâhîl jabîni

Setiap orang di jagad raya ini heran, wahai yang bersinar kedua keningnya.

ﻭﻟﻬﻢ ﻓﻴﻚ ﻏﺮﺍﻡ ، ﻭﺍﺷﺘﻴﺎﻕ ﻭﺣﻨﻴﻦ

Wa lahum fîka ghorômun, wasytiyâqun wa hanînu

Mereka terpikat kepadamu, tergila-gila dan luluh karenamu.

ﻓﻲ ﻣﻌﺎﻧﻴﻚ ﺍﻷﻧﺎﻡ، ﻗﺪ ﺗﺒﺪﺕ ﺣﺂﺋﺮﻳﻦ

Fî ma’ânîkal anâmu, qod tabaddat hã-irîna

Para makhluk pada bingung, tidak mampu menyifatimu dengan sempurna

ﺃﻧﺖ ﻟﻠﺮﺳﻞ ﺧﺘﺎﻡ ، ﺃﻧﺖ ﻟﻠﻤﻮﻟﯽ ﺷﮑﻮﺭ

Anta lirrusli khitâmun, anta lil maulâ syakûru

Engkau adalah penutup para utusan, engkau yang paling banyak bersyukur kepada Allah.

ﻋﺒﺪﻙ ﺍﻟﻤﺴﮑﻴﻦ ﻳﺮﺟﻮ ، ﻓﻀﻠﻚ ﺍﻟﺠﻢ ﺍﻟﻐﻔﻴﺮ

‘Abdukal miskînu yarjû, fadl-lakal jammal ghofîru

Abdimu (umatmu) yang miskin mengharap, anugerahmu yang banyak lagi merata.

ﻓﻴﻚ ﻗﺪ ﺃﺣﺴﻨﺖ ﻇﻨﻲ ، ﻳﺎﺑﺸﻴﺮ ﻳﺎﻧﺬﻳﺮ

Fîka qod ahsantu dhonnî, yâ basyîru yâ nadzîru

Aku berbaik sangka kepadamu, wahai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.

ﻓﺄﻏﺜﻨﻲ ﻭﺃﺟﺮﻧﻲ ، ﻳﺎﻣﺠﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻌﻴﺮ

Fa-aghitsnî wa ajirnî, yâ mujîru minas-sa’îri

Maka tolonglah aku dan selamatkan aku, wahai penyelamat dari neraka sa'ir.

ﻳﺎﻏﻴﺎﺛﻲ ﻳﺎﻣﻼﺫﻱ ، ﻓﻲ ﻣﻬﻤﺎﺕ ﺍﻷﻣﻮﺭ

Yâ ghiyâtsî yâ malâdzî, fî muhimmâtil umûri

Wahai penolongku, wahai tempat berlindungku, dalam perkara-perkara yang menyulitkan.

ﺳﻌﺪ ﻋﺒﺪ ﻗﺪ ﺗﻤﻠﯽ ، ﻭﺍﻧﺠﻠﯽ ﻋﻨﻪ ﺍﻟﺤﺰﻭﻥ

Sa’id ‘abdun qod tamallâ, wanjalâ ‘anhul huzûna

Kebahagian abdi telah tampak, dan  kesusahan telah lenyap darinya.

ﻓﻴﻚ ﻳﺎﺑﺪﺭ ﺗﺠﻠﯽ ، ﻓﻠﻚ ﺍﻟﻮﺻﻒ ﺍﻟﺤﺴﻴﻦ

Fîka yâ badrun tajallâ, falakal washful hasînu

Wahai bulan purnama yang terang,  nampak bagimu sifat yang indah

ﻟﻴﺲ ﺃﺯﮐﯽ ﻣﻨﻚ ﺃﺻﻼ ، ﻗﻂ ﻳﺎﺟﺪ ﺍﻟﺤﺴﻴﻦ

Laisa azkâ minka ashlân, qotthu yâ jaddal husaini

Tiada yang orang tuanya lebih suci darimu, sama sekali wahai kakek Hasan dan Husain.

ﻓﻌﻠﻴﻚ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﯽ ، ﺩﺁﺋﻤﺎ ﻃﻮﻝ ﺍﻟﺪﻫﻮﺭ

Fa’alaikallâhu shollâ, dã-imân thûlad-duhûri

Bagimu rahmat Allah, selamanya sepanjang masa.

ﻳﺎ ﻭﻟﻲ ﺍﻟﺤﺴﻨﺎﺕ ، ﻳﺎ ﺭﻓﻴﻊ ﺍﻟﺪﺭﺟﺎﺕ

Yâ waliyyal hasanâti, yâ rofî’ad-darojâti

Ya Allah, Dzat Penguasa kebaikan, wahai Dzat Yang berpangkat Tinggi

ﮔﻔﺮ ﻋﻨﻲ ﺍﻟﺬﻧﻮﺏ ، ﻭﺍﻏﻔﺮ ﻋﻨﻲ ﺍﻟﺴﻴﺌﺎﺕ

Kaffir ‘annyadz-dzunûba, waghfir ‘annîs-sayyi-âti

Hapuslah dosa-dosa dariku, dan ampunilah kesalahan-kesalahanku.

ﺃﻧﺖ ﻏﻔﺎﺭ ﺍﻟﺨﻄﺎﻳﺎ ، ﻭﺍﻟﺬﻧﻮﺏ ﺍﻟﻤﻮﺑﻘﺎﺕ

Anta ghoffârul khothôyâ, wadz-dzunûbil mûbiqôti

Engkau adalah Maha Pengampun, (atas) salah dan dosa yang merusak.

ﺃﻧﺖ ﺳﺘﺎﺭ ﺍﻟﻤﺴﺎﻭﻱ ، ﻭﻣﻘﻴﻞ ﺍﻟﻌﺜﺮﺍﺕ

Anta sattârul masâwî, wa muqîlul ‘atsarôti

Engkau adalah Yang Menutupi kejelekan, dan menyelamatkan dari kesalahan.

ﻋﺎﻟﻢ ﺍﻟﺴﺮ ﻭﺃﺧﻔﯽ ، ﻣﺴﺘﺠﻴﺐ ﺍﻟﺪﻋﻮﺍﺕ

‘Âlimus-sirri wa akhfâ, mustajîbud-da’awâti

Engkau Maha Mengetahui rahasia dan kesamaran, Engkau Maha Pengabul do’a-do'a.

ﺭﺏ ﻓﺎﺭﺣﻤﻨﺎ ﺟﻤﻴﻌﺎ ، ﺑﺠﻤﻴﻊ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﺎﺕ

Robbi farhamnâ jamî’an, bijamî’ish-shôlihâti

Tuhanku, kasihanilah kami semua, untuk menjalankan segala amal baik.

وصلاة الله تغشا ،عد تحرير السطور
Wa sholâtullâhi taghsyâ ‘adda tahrîris-suthûri

Dan rahmat Allah semoga tercurah atas Ahmad sang petunjuk


أحمد الهادی محمد، صاحب الوجه المنير


Ahmadal hâdî Muhammad shôhibal wajhil munîri

yaitu Nabi Muhammad pemilik wajah yang bersinar..

**********
مَرْحَبًا يَانُوْرَالْعَيْنِ ، مَرْحَبًا جَدَّ الْحُسَينِ

Marhaban yaa nuurol 'aini,
marhaban jaddal husaini

Selamat datang wahai cahaya mata hati, selamat datang kakek Hasan Husain.

مَرْحَبًا اَهْلًا وَسَهْلًا ، مَرْحَبًا يَا خَيْرَ دَاعٍ

Marhaban ahlan wa sahlan,
marhaban ya khoyro daa'in.

Selamat datang Selamat datang ,
Selamat datang wahai da'i terbaik.


طَلَعَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا ، مِنْ ثَنِيةِ الْوَدَاعِ


Thola'al badru 'alayna,
min Tsaniyyatil Wadaa'

Sang purnama telah terbit di hadapan kita, datang dari Tsaniyyatil Wada' (tempat perpisahan kota Mekah & Madinah)


وَجَـبَ الـشُّـكْــرُ عَلَـيْـنَا ، مَـا دَعَــا لِلَّهِ دَاعٍ


Wajabasy syukru 'alayna,
maa da'aa lillaahi daa'in.

Kita wajib bersyukur, selama ada yang mengajak kepada Allah.

**********
Gambar Shalawat Mahallul Qiyam (Save/Download)

Demikian Shalawat ini untuk diketahui atau dihafal karena termasuk amalan keagamaan yg mentradisi di sebagian besar masyakat muslim, baik di nusantara maupun di manca negara.

Simpan gambar shalawat mahallul qiyam
asyroqol badru
atau
Download Shalawat Mahallul Qiyam Asyroqol Badru PDF
=======
Baca juga:

Share:

Tuesday, September 17, 2019

10 Dalil Tentang Mengirim Pahala Sodaqoh Kepada Orang Meninggal.

Kategori: Dalil Agama
Judul: 10 Dalil Tentang Mengirim Pahala Sodaqoh Kepada Orang Meninggal.
tags yuqm: dalil, agama, sosial, masyarakat

10 Dalil Tentang Mengirim Pahala Sodaqoh Kepada Orang Meninggal.

Inilah 10 dalil tentang diperbolehkannya mengirim atau menghadiahkan pahala amal ibadah atau sodaqoh kepada orang yg sudah meninggal.

Berkirim PAHALA adalah boleh dan cukup diniatkan saja sebelum beramal, atau dilafalkan dengan ucapan:

الى حضرة النبي.... الخ
وابائنا وأمهاتنا ....الخ

Hal seperti itu dinamakan ISYROK ATS-TSAWAB atau IHDA' ATS-TSAWAB/ BERBAGI PAHALA/KIRIM PAHALA. Hal itu hukumnya Boleh dan sesuai Syari'at. Berikut ini dalil² nya Dari hadits dan atsar:

1- Nabi kirm pahala kurban untuk ummatnya (hadits shahih Muslim 1967)

 ﺛﻢ ﺃﺧﺬﻫﺎ، ﻭﺃﺧﺬ اﻟﻜﺒﺶ ﻓﺄﺿﺠﻌﻪ، ﺛﻢ ﺫﺑﺤﻪ، ﺛﻢ ﻗﺎﻝ: «ﺑﺎﺳﻢ اﻟﻠﻪ، اﻟﻠﻬﻢ ﺗﻘﺒﻞ ﻣﻦ ﻣﺤﻤﺪ، ﻭﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ، ﻭ*ﻣﻦ ﺃﻣﺔ ﻣﺤﻤﺪ*، ﺛﻢ ﺿﺤﻰ ﺑﻪ»

"Kemudian beliau mengucapkan: "Dengan nama Allah, ya Allah, terimalah ini dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan ummat Muhammad." Kemudian beliau berkurban dengannya."

Imam Syaukani dalam NAILUL AUTHOR menyebutkan:

"ﻭاﻟﺤﺪﻳﺜﺎﻥ ﻳﺪﻻﻥ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ﻳﺠﻮﺯ ﻟﻠﺮﺟﻞ ﺃﻥ ﻳﻀﺤﻲ ﻋﻨﻪ ﻭﻋﻦ ﺃﺗﺒﺎﻋﻪ ﻭﺃﻫﻠﻪ *ﻭﻳﺸﺮﻛﻬﻢ ﻣﻌﻪ ﻓﻲ اﻟﺜﻮاﺏ* "

Bahwa hadits tadi menunjukkan bolehnya ISYROK TSAWAB/ BERBAGI PAHALA/KIRIM PAHALA.

Sumber:
[NAILUL AUTHOR SYARAH MUNTAQOL AKHBAR]

2- Nabi kirim pahala sedekah untuk Siti Khadijah.


ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ، ﻗﺎﻟﺖ: «ﻣﺎ ﻏﺮﺕ ﻋﻠﻰ اﻣﺮﺃﺓ ﻣﺎ ﻏﺮﺕ ﻋﻠﻰ ﺧﺪﻳﺠﺔ، ﻭﻟﻘﺪ ﻫﻠﻜﺖ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﺘﺰﻭﺟﻨﻲ ﺑﺜﻼﺙ ﺳﻨﻴﻦ، ﻟﻤﺎ ﻛﻨﺖ ﺃﺳﻤﻌﻪ ﻳﺬﻛﺮﻫﺎ، ﻭﻟﻘﺪ ﺃﻣﺮﻩ ﺭﺑﻪ ﺃﻥ ﻳﺒﺸﺮﻫﺎ ﺑﺒﻴﺖ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ ﻣﻦ ﻗﺼﺐ، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ *ﻟﻴﺬﺑﺢ اﻟﺸﺎﺓ ﺛﻢ ﻳﻬﺪﻱ ﻓﻲ ﺧﻠﺘﻬﺎ ﻣﻨﻬﺎ*»
(ﺷرح ) ﻭﻛﺎﻥ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻔﻌﻞ ﺫﻟﻚ ﻭﻓﺎء ﻟﻬﺎ ﻭﺣﻔﻈﺎ ﻟﻌﻬﺪﻫﺎ

"Sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih seekor kambing, maka beliau suka menghadiahkannya kepada para sahabat-sahabatnya Khadijah."

Sumber:
(Hadits Shahih Bukhori no 6004)

3- Nabi mengajari membagi dan kirim pahala sedekah untuk kedua orang tua.

ﻋﻦ ﻋﻤﺮﻭ ﺑﻦ ﺷﻌﻴﺐ، ﻋﻦ ﺃﺑﻴﻪ، ﻋﻦ ﺟﺪﻩ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻷﺑﻲ: " ﺇﺫا ﺃﺭﺩﺕ ﺃﻥ ﺗﺘﺼﺪﻕ ﺻﺪﻗﺔ ﻓﺎﺟﻌﻠﻬﺎ ﻋﻦ ﺃﺑﻮﻳﻚ، ﻓﺈﻧﻪ ﻳﻠﺤﻘﻬﻤﺎ، ﻭﻻ ﻳﻨﺘﻘﺺ ﻣﻦ ﺃﺟﺮﻙ ﺷﻴﺌﺎ "

"Jika kamu hendak bersedekah maka jadikanlah (pahala) nya untuk kedua orang tuamu,  sesungguhnya ia sampai kepada mereka dan tidak sedikitpun pahalamu berkurang".

Sumber:
(Hadits no 7533 Riwayat Albaihaqi)
(Kitab Syu'abul Iman)

4- Bacaan Kalimat² Thayyibah semisal Tahlil,  Takbir,  Tasbih dan bacaan Quran adalah sama dengan sodaqoh.  Membaca kalimat thayyibah sama dengan bersedekah.

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺫﺭ، ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ: «ﻳﺼﺒﺢ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺳﻼﻣﻰ ﻣﻦ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺻﺪﻗﺔ، ﻓﻜﻞ ﺗﺴﺒﻴﺤﺔ ﺻﺪﻗﺔ، ﻭﻛﻞ ﺗﺤﻤﻴﺪﺓ ﺻﺪﻗﺔ، ﻭﻛﻞ ﺗﻬﻠﻴﻠﺔ ﺻﺪﻗﺔ، ﻭﻛﻞ ﺗﻜﺒﻴﺮﺓ ﺻﺪﻗﺔ، ﻭﺃﻣﺮ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ﺻﺪﻗﺔ، ﻭﻧﻬﻲ ﻋﻦ اﻟﻤﻨﻜﺮ ﺻﺪﻗﺔ، ﻭﻳﺠﺰﺉ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺭﻛﻌﺘﺎﻥ ﻳﺮﻛﻌﻬﻤﺎ ﻣﻦ اﻟﻀﺤﻰ»

"Setiap pagi dari persendian masing-masing kalian ada sedekahnya, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, dan setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir sedekah, setiap amar ma'ruf nahyi mungkar sedekah, dan semuanya itu tercukupi dengan dua rakaat dhuha."
Pahala sodaqoh bisa dibagikan atau dikirimkan, begitu juga PAHALA bacaan kalimat thayyibah,  termasuk mengirim pahala Al Fatihah.

Sumber:
(Hadits no 720 Shahih Muslim)

5- Nabi membaca kalimat thayyibah di kuburan Sa'ad bin Mu'adz sehingga Allah menyelamatkannya Dari himpitan kubur/ضغطة القبر.

ﻋﻦ ﺟﺎﺑﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ اﻷﻧﺼﺎﺭﻱ، ﻗﺎﻝ: ﺧﺮﺟﻨﺎ ﻣﻊ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻮﻣﺎ ﺇﻟﻰ ﺳﻌﺪ ﺑﻦ ﻣﻌﺎﺫ ﺣﻴﻦ ﺗﻮﻓﻲ، ﻗﺎﻝ: ﻓﻠﻤﺎ ﺻﻠﻰ ﻋﻠﻴﻪ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻭﺿﻊ ﻓﻲ ﻗﺒﺮﻩ ﻭﺳﻮﻱ ﻋﻠﻴﻪ، ﺳﺒﺢ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻓﺴﺒﺤﻨﺎ ﻃﻮﻳﻼ، ﺛﻢ ﻛﺒﺮ ﻓﻜﺒﺮﻧﺎ، ﻓﻘﻴﻞ: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ، ﻟﻢ ﺳﺒﺤﺖ؟ ﺛﻢ ﻛﺒﺮﺕ؟ ﻗﺎﻝ: " ﻟﻘﺪ ﺗﻀﺎﻳﻖ ﻋﻠﻰ ﻫﺬا اﻟﻌﺒﺪ اﻟﺼﺎﻟﺢ ﻗﺒﺮﻩ ﺣﺘﻰ ﻓﺮﺟﻪ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ "

"Ada yang bertanya, wahai Rasulullah! kenapa anda bertasbih lalu bertakbir? Beliau bersabda: "Sungguh kuburan laki-laki sholeh ini sempit hingga kemudian Allah azza wa jalla meluaskan untuknya ".

Ini contoh dari Nabi SAW berkirim PAHALA bacaan kalimat thayyibah yg menjadi penyebab Sahabat Sa'ad bim Mu'adz terbebas Dari siksa kubur.

Sumber:
(Hadits no 14873 riwayat Imam Ahmad dalam Almusnad)

6- Siti Aisyah kirim pahala memerdekakan banyak budak untuk saudaranya yg bernama Abdurrohman.

ﻋﻦ ﻳﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﺳﻌﻴﺪ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ:
ﺗﻮﻓﻲ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﻓﻲ ﻧﻮﻡ ﻧﺎﻣﻪ
*ﻓﺄﻋﺘﻘﺖ* ﻋﻨﻪ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺯﻭﺝ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺭﻗﺎﺑﺎ ﻛﺜﻴﺮﺓ
ﻗﺎﻝ ﻣﺎﻟﻚ: «ﻭﻫﺬا ﺃﺣﺐ ﻣﺎ ﺳﻤﻌﺖ ﺇﻟﻲ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ»
رواه *مالك* في *الموطاء*
ﺑﺎﺏ ﻋﺘﻖ اﻟﺤﻲ ﻋﻦ اﻟﻤﻴﺖ

*Aisyah*, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membebaskan budak yang banyak untuk saudaranya,  yaitu Abdurrahman*."
Imam Malik berkata; "Dalam hal ini pendapat inilah yang paling saya suka untuk didengar."

Sumber:
(Hadits riwayat imam Malik)
(kitab Al Muwaththa')

7- Sayyidina Hasan dan Husain memerdekakan budak, kirim pahalanya untuk orang tuanya,  Yakni Sayyidina Ali.

ﺣﺪﺛﻨﺎ اﻟﻔﻀﻞ ﺑﻦ ﺩﻛﻴﻦ، ﻋﻦ اﻟﺤﺴﻦ ﺑﻦ ﺻﺎﻟﺢ، ﻋﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻄﺎء، ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺟﻌﻔﺮ، ﺃﻥ اﻟﺤﺴﻦ، ﻭاﻟﺤﺴﻴﻦ «ﻛﺎﻧﺎ ﻳﻌﺘﻘﺎﻥ ﻋﻦ ﻋﻠﻲ ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺗﻪ»
رواه ابن أبي شيبة في *المصنف*

Bahwasanya Hasan Dan Husain memerdekakan budak dan pahalanya dikirimkan untuk Sayyidina Ali.

Sumber:
(Mushonnaf Ibn Abi Syaibah no hadits 12088)

8- Sahabat Anshor membaca Quran di kuburan untuk ahli kubur di sana

ﻭﺫﻛﺮ اﻟﺨﻼﻝ ﻋﻦ اﻟﺸﻌﺒﻲ ﻗﺎﻝ: ﻛﺎﻧﺖ اﻷﻧﺼﺎﺭ ﺇﺫا ﻣﺎﺕ ﻟﻬﻢ اﻟﻤﻴﺖ اﺧﺘﻠﻔﻮا ﺇﻟﻰ ﻗﺒﺮﻩ ﻳﻘﺮءﻭﻥ ﻋﻨﺪﻩ اﻟﻘﺮﺁﻥ

Imam Al-khollal Al-hanbali (W. 331-H) Menyebutkan Dari Sya'bi bahwa sahabat anshar jika ada yg baru meninggal di antara mereka maka mereka bergantian untuk membacakan al-Quran di atas kuburnya.

Sumber:
(Disebutkan oleh Ibn Qoyyim Aljauziyyah W 751 H dalam kitabnya ARRUH 1/11)

9- Imam Ahmad bin Hanbal penghafal sejuta hadits juga menganjurkan baca Al Quran di kuburan

ﻋﻦ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ ﻗﺎﻝ ﺇﺫا ﺩﺧﻠﺘﻢ اﻟﻤﻘﺎﺑﺮ ﻓﺎﻗﺮﺅﻭا ﺑﻔﺎﺗﺤﺔ اﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭاﻟﻤﻌﻮﺫﺗﻴﻦ ﻭ {ﻗﻞ ﻫﻮ اﻟﻠﻪ ﺃﺣﺪ} ﻭاﺟﻌﻠﻮا ﺫﻟﻚ ﻷﻫﻞ اﻟﻤﻘﺎﺑﺮ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺼﻞ ﺇﻟﻴﻬﻢ

Imam Ahmad bin Hanbal berkata:
Jika kalian masuk ke pekuburan maka bacalah Surat Alfatihah,  Al-ikhlash dan Al-mu'awwidzatain dan kirimkan pahalanya untuk ahli kubur.  Sesungguhnya pahala itu sampai kepada mereka.

Sumber:
(Imam Al Ghazali dalam Ihya' Ulumiddin 4/492 cet Dar Ma'rifah)

10- Nabi memerintahkan agar menyegerakan penguburan janazah dan dibacakan Alfatihah di sisi kepalanya dan dibacakan akhir Surat baqarah di sisi kakinya.

ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ:
ﺳﻤﻌﺖ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ:
" ﺇﺫا ﻣﺎﺕ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﻓﻼ ﺗﺤﺒﺴﻮﻩ ﻭﺃﺳﺮﻋﻮا ﺑﻪ ﺇﻟﻰ ﻗﺒﺮﻩ ﻭﻟﻴﻘﺮﺃ ﻋﻨﺪ ﺭﺃﺳﻪ ﻓﺎﺗﺤﺔ اﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﻋﻨﺪ ﺭﺟﻠﻴﻪ ﺑﺨﺎﺗﻤﺔ اﻟﺒﻘﺮﺓ ﻓﻲ ﻗﺒﺮﻩ "

Jika telah meninggal Salah satu di antara kalian maka janganlah ditunda² dan segerakanlah penguburannya dan hendaklah dibaca di sisi kepalanya surat Alfatihah dan di sisi kakinya dua ayat akhir Surat Al Baqarah.

Diriwayatkan dalam Sunan Baihaqi bahwa Ibn Umar RA mengamalkan ini dan berwasiat agar dibacakan awal dan akhir Surat Al Baqarah saat beliau dimakamkan.

Sumber:
(Hadits no 8854 riwayat Albaihaqi dalam kitab Syu'abul Iman).

Itulah 10 dalil tentang diperbolehkannya mengirim atau menghadiahkan pahala amal ibadah kepada orang yg sudah meninggal. Semoga dalil hadits dan atsar di atas cukup menjadi pegangan bagi yg mengamalkannya.

Kemudian bagi yg tidak mengamalkannya karena mengambil dalil lainnya sebagai pegangan, semoga menjadikan Islam seumpama taman yg dihiasi bunga berbagai warna keindahan dan kesejukan.

AAMIIN YAA ROBB

Share:

Monday, September 9, 2019

Jadwal Waktu Sholat Area Kalimantan Selatan Dan Sekitarnya

Kategori: Amalan Agama
Judul: Jadwal Waktu Solat Area Kalimantan Selatan Dan Sekitarnya, Sepanjang Masa
tags yuqm: #amalan, #agama #jadwal_shalat, #kalsel
Share:

Friday, September 6, 2019

HUKUM SHALAT MAKMUM YG BACAAN FATIHAHNYA TIDAK SELESAI

Kategori: Hukum Agama
Judul: Hukum Shalatnya Makmum Yg Baca Fatihah Tidak Selesai
tags yuqm: hukum, agama, fatihah, makmum
Share: