Berbagi: khutbah, dalil, hukum, amalan, sosial, agama

yuqm.blogspot.com

Friday, November 8, 2024

Khutbah Jum'at - Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib

Kategori    : Khutbah Jum'at 

Judul    : Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib

Durasi    : 10 menit 


Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib

 

إِنَّ الْحَمْدَ لِلّࣸهِ ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَاهَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّࣸهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهٌ بِهُدَاهُ، اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ. (البقرة،٤٣)

 

Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

 

Alhamdulillah, kita ucapkan sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan hingga saat ini. Salah satu nikmat yang perlu disyukuri adalah kemampuan memenuhi kewajiban shalat Jumat yang Insya Allah akan kita laksanakan setelah khutbah ini.

 

Kuantitas shalawat beserta salam teruntuk baginda Rasulullah saw. marilah kita tingkatkan sebagai sebagai pemuliaan hari Jum’at sembari berharap semoga shalawat dan salam yang kita ucapkan dapat menambah keberkahan hidup dan memudahkan untuk mendapatkan syafa’at agung kelak di akhirat. Amin yra.

 

Selanjutnya, marilah kita terus menjaga takwa kepada Allah agar selalu beriringan dengan aksi melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan menjauhi larangan-larangan-Nya, kapan dan dimanapun kita berada. Hanya kepada Allah kita mengalamatkan takwa dan hanya kepada-Nya kita memohon ketetapan takwa hingga ajal tiba.

 

Hadirin rahimakumullah,

 

Khutbah yang akan kami sampaikan pada Jum’at kali ini adalah mengenai Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, yakni shalat yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat fardhu, kecuali setelah shalat Ashar dan Subuh. Karena shalat sunnah pada dua waktu ini merupakan kemakruhan yang terlarang.

 

Larangan tersebut dikuatkan oleh hadits yang diriwayatan oleh Umar R.A., yang artinya “Nabi SAW melarang melakukan shalat setelah shalat Subuh hingga matahari terbit, setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam”.   Dalam hadits tersebut tidak menjelaskan secara tegas mengapa sholat tersebut dilarang. Namun pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah R.A, beliau mengatakan, “Umar masih kurang jelas, Rasulullah melarang shalat yang dilakukan sambil menanti – nanti matahar terbit atau tenggelam”. Itu dilarang oleh Rasulullah agar kaum muslimin tidak mengikuti tradisi para penyembah matahari, yakni kaum Majusi saat beribadah.

 

Hadirin rahimakumullah,

 

Keutamaan atau manfaat melakukan shalat sunnah rawatib ada banyak sekali, namun pada khutbah ini akan disebutkan 3 yang terpenting sebagaimana berikut ini:

 

1. Menyempurnakan shalat wajib dan menutupi kekurangannya. Dalam hal ini Rasulullah saw. Bersabda:

 

أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صلاَته فَإِنْ كَانَ أَتَمَّهَا كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ لَمْ يكن أَتَمَّهَا قَالَ الله -عز و جل- لِمَلائِكَتِهِ: انْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَتُكْمِلُونَ بِهَا فَرِيضَتَهُ ثُمَّ الزَكَاة كذلك ثُمَ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ عَلَى حَسَبِ ذَلِكَ

 

“Amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika shalatnya tidak sempurna Allah Ta’ala berkata pada malaikat-Nya, “Lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah, maka sempurnakanlah shalat wajibnya? Kemudian zakat pun demikian. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.” (HR. Abu Daud, no. 864, dan Ibnu Majah, no. 1425 dan Ahmad, no. 103.)

 

Dengan ini maka shalat sunnah penting dilakukan untuk menyempurnakan shalat fardhu yang kurang sempurna bacaannya, gerakannya, atau kekhusyu’annya.

 

2. Shalat Sunnah yang dilakukan di rumah akan mendatangkan keberkahan. Dalam hal ini Jabir r.a berkata bahwa Rasulullah saw. Bersabda:

 

إِذَا قَضَى أَحَدُكُمُ الصَّلاَةَ فِـي مَسْجِدِهِ فَلْيَجْعَلْ لِبَيْتِهِ نَصِيْباً مِنْ صَلاَتِهِ، فَإِنَّ اللهَ جَاعِلٌ فِي بَيْتِهِ مِنْ صَلاَتِهِ خَيْرًا

“Jika salah seorang di antara kalian telah menunaikan shalat di masjidnya, maka hendaklah ia memberi jatah shalat di rumahnya. Karena sesungguhnya Allah menjadikan keberkahan di dalam rumahnya melalui shalatnya.” (HR. Muslim)

 

Berdasarkan hadits ini maka sebaiknya shalat sunnah ada yang dilakukan di rumah agar keberkahannya dapat dirasakan di rumah itu beserta penghuninya.

 

3. Shalat Sunnah akan menghadirkan kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Mengenai ini, Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata; Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah hadits qudsi yang panjang, dan potongannya sebagai beikut:

 

وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَـيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ،

Allah swt. berfirman:“.. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya.” (HR. al-Bukhari)

 

Potongan hadits ini mengandung dua maksud, yang pertama dimaksudkan bahwa cara terbaik untuk bertaqarrub kepada Allah adalah melalui shalat sunnah. Yang kedua Bertaqarrub kepada Allah melalui shalat sunnah dapat mendatangkan kecintaan-Nya.

 

Hadirin rahimakumullah,

 

Itulah 3 Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib yang dapat kami sampaikan. Semoga dengan ini, kita semakin bersemangat untuk melakukan shalat sunnah, mendapatkan keutaman-keutamaannya, sehingga kita dicintai oleh Allah swt.. Amin yra.

 

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ

 

“Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada sebagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu akan menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” [Huud: 114]

 

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

 


Khutbah 2

 

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ اِنْعَامِهِ . وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ  وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا. أَمَّا بَعْدُ . فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَّى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ اَجْمَعِيْنَ وَالْمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ. اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَات.ِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُخْلِصِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً، يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. فَاغْفِرْلَنَا وَارْحَمْنَا. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

 

Share:

0 comments:

Post a Comment