Khutbah 2
Berbagi: khutbah, dalil, hukum, amalan, sosial, agama
Selamat datang di blog kami. Semoga Anda mendapatkan sesuatu yang berarti.
Selamat datang di blog kami. Semoga Anda mendapatkan sesuatu yang berarti.
Selamat datang di blog kami. Semoga Anda mendapatkan sesuatu yang berarti.
Khutbah 2
Khutbah jumat tentang keutamaan shalat 5 waktu disertai dalil ayat dan hadits tulisan Arab beserta artinya.
ألْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإيْمَانِ وَالإسْلاَمِ وَعَلَّمَنَا دَقَائِقَ الْعُلُوْمَ بِالْقَلَمِ. وَجَعَلَنَا مِنْ أُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ﷺ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أشْرَفِ الْأَنَامِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ ﷺ وَعَلٰى أَهْلِ بَيْتِهِ الْكِرَامِ وَأَصْحَابِهٖ الَّذين يُبَلِّغُوْنَ الْحِكَمَ وَمَنِ اتَّبَعَهُمْ بِالاِحْتِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, شَهَادَةً تُنْجِبْنَا بِهَا مِنْ اَهْوَالِ يَوْمِ الْقِيَامَة, وأَشْهَدُ ان محمّدا عبده ورسوله لاَنَبِيَ بَعْدَهُ ، أمابعد : فَياَأَيُّهاَ النَّاسُ اتَّقُوالله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوتُنَّ إِلاَّوَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. قال الله تعالى في القرآن العظيم: اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Jamaah shalat Jum’at rahimakumullah,
Marilah kita selalu berusaha meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintahNya dan meninggalkan semua laranganNya. Karena dengan menjaga takwa itu menunjukkan bahwa kita sedang menjaga dua pusaka kehidupan, yakni iman dan Islam. Dan dengan menjaga iman dan Islam akan mendatangkan peluang wafat dalam keadaan husnul khatimah.
Hadirin, jamaah shalat Jum’at rahimakumullah,
Salah satu upaya meningkatkan nilai takwa adalah dengan menjalankan rukun-rukun Islam. Dan rukun Islam yang perlu dioptimalkan adalah shalat. Oleh karena itu pada kesempatan suasana Rajab, bulan yang di dalamnya terdapat perintah shalat 5 waktu untuk pertama kalinya, kami akan menyampaikan khutbah tentang keutamaan shalat 5 waktu.
Hadirin rahimakumullah,
Keutamaan atau fadhilah shalat 5 waktu sangat banyak sekali. 3 diantaranya adalah sbb.
1. Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar
Apabila shalat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, syarat dan rukunnya dipenuhi dengan sesempurna mungkin maka shalat yang seperti itu akan menjadi alarm bagi jiwa sekaligus pengendali bagi anggota badan sehingga terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Akhirnya, shalat itu akan membentuk pribadi yang terpuji, sesuai tujuan diperintahkannya shalat. Akan tetapi bila shalat belum merubah kepada pribadi yang lebih baik, itu menunjukkan bahwa esensi dari shalat masih sebatas dikerjakan, belum betul-betul ditegakkan, dan perlu adanya perbaikan dalam pelaksanaan shalatnya.
Allah SWT berfirman:
اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ
Artinya:
"Bacalah Kitab (AlQuran) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. .. (Al-Ankabut, 45)
2. Shalat merupakan pelebur dosa
Disamping untuk menggugurkan kewajiban, shalat juga mempunyai keutamaan untuk menghapus dosa. Maksudnya, shalat fardhu yang satu dan lainnya dapat melebur dosa-dosa dalam rentang waktu diantara keduanya. Dijelaskan dalam sebuah hadits, bahwa dosa yang dimaksud adalah dosa kecil. Karena dosa besar akan terhapus dengan taubat.
Rasulullah saw., bersabda:
عن أنس ابن مالك رضي الله عنه قال. قَالَ رسول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ، وَالْجُمُعَةُ إلَى الْجُمُعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا وَزِيَادَةُ ثَلاثَةِ أيَّامٍ}. (زواه أبو نْعبم)
Dari Anas ra, berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Shalat lima waktu itu pelebur dosa-dosa di antara satu dan lainnya, selama dosa-dosa besar dijauhi. Dan jumat sampai jumat berikutnya itu pelebur dosa-dosa di antaranya, ditambah tiga hari.” ( HR. Abu Nuaim )
3. Shalat merupakan barometer ibadah lainnya.
Shalat merupakan barometer atau alat ukur terhadap ibadah lainnya. Jika shalat seseorang baik, maka sangat dimungkinkan ibadah-ibadah lainnya juga baik. Sebaliknya, jika shalat seseorang buruk, maka sangat dimungkinkan ibadah-ibadah lainnya juga buruk. Hal ini terus akan berlanjut hingga di hari penghitungan amal di akhirat nanti. Pada saat itu shalat menjadi barometer atau kunci utama penghitungan amal manusia. Setiap amal perbuatan manusia selama hudup di dunia akan dihitung/dihisab di hadapan Sang Maha Cepat Perhitungannya dengan metode mengedepankan perhitungan terhadap shalat.
Rasulullah SAW bersabda:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسَرَ فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : انَظَرُوْا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ؟ فَيُكْمَلُ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيْضَةِ ثُمَّ يَكُوْنُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ ” . وَفِي رِوَايَةٍ : ” ثُمَّ الزَّكَاةُ مِثْلُ ذَلِكَ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ حَسَبَ ذَلِكَ ” . (رواه الترميذي والنسائي)
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan beruntung dan selamat. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merasa rugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah SWT mengatakan, 'Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?' Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amal ibadah lainnya dihisab seperti itu." (HR. Tirmidzi No. 413, An-Nasa’i No. 466)
Hadirin rahimakumullah,
Semoga 3 keutamaan shalat yang kami sampaikan melalui khutbah ini dapat memperbaiki kualitas shalat kita dalam rangka meningkatkan nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Di samping itu kami berharap semoga kita mendapatkan keutaman lain dari shalat, berupa keberkahan hidup, kesehatan jasmani rohani, serta kebahagiaan di dunia dan akhirat. Amin
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمِا فِيْهِ مِنَ الآَيَاتِ والذِّكْرِالحَكِيْمٍ، وتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَه إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ.
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمِّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سيِّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛ عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَاتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَوات. اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْن وَالرَّخَاءَ لَهُمْ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ.
اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ، وَالْوَبَاءَ، وَالرِّبَا، وَالزِّنَا، وَالزَّلَازِلَ وَالْمِحَنَ، وَسُوْءَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا أندُونِيسِيَا خَاصَّةً، وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن.
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى. اللَّهُمَّ أَعِنِّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ ،
Shalawat Fatih adalah amalan sholawat untuk memuji keistimewaan Nabi Muhammad Saw. Amalan ini diharapkan dapat melimpahkan keberkahan terhadap pembacanya. Semua kebuntuan dapat jalan keluar, segala permasalahan mudah terselesaikan.
Tulisan Arabnya:
Bacaannya:
Alloohumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammaddinil fatihi limaa ughliqo wal khootimi limaa sabaqo, nashiril haqqi bil haqqi wal haadi ilaa shiroothikal mustaqiim wa'alaa aalihii washohbihii wasallam.
Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan atas Nabi Muhammad Saw, Pembuka sesuatu yang tertutup, Pamungkas (nabi-nabi) terdahulu, Penolong kebenaran dengan kebenaran, Petunjuk kepada jalan lurus-Mu.
5. SHALAWAT THIBBIL QULUB
Shalawat Thibbil Qulub adalah amalan shalawat untuk mendapatkan keberkahan supaya kita disembuhkan dari segala penyakit lahir batin, kesehatan badan, serta ketajaman penglihatan.
Tulisan Arabnya:
Demikianlah Kumpulan Shalawat Pilihan, lengkap tulisan Arab, cara baca dan artinya, Cocok Dijadikan Amalan Harian. Semoga bermanfaat.
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ, اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا
كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمِّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَمَّا بَعْدُ؛
عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَاتَّقُوا اللهَ حَقَّ
تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى
النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا
تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيِّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيِّدِنا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِه وأصْحابه وتابِعِيْهِ
إلى يَوْمِ المَعَادِ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَوات. اللَّهُمَّ
أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ،
وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ وَالرَّخَاءَ لَهُمْ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ
وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ.
اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ، وَالْوَبَاءَ،
وَالرِّبَا، وَالزِّنَا، وَالزَّلَازِلَ وَالْمِحَنَ، وَسُوْءَ الْفِتَنِ مَا
ظَهَرَ وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا أندُونِيسِيَا خَاصَّةً، وَعَنْ سَائِرِ
بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا
مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن.
الحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ خَيْرِ الْاَنام، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، ذُوْ شَرَفِ الْمَقَام. اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وتابِعِيْهِمْ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا الإِخْوَان، أوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
إنَّ اللهَ خَبَّأَ ثَلَاثًا فِى ثَلَاثٍ : خَبَّأَ رِضَاهُ فِيْ طَاعَتِهِ فَلَاتَحْقِرُوا مِنْ طَاعَتِهِ شَيْئاً فَلَعَلَّ رِضَاهُ فِيْهِ، وَخَبَّأَ سُخْطَهُ فِيْ مَعْصِيَتِهِ فَلَا تَحْقِرُوْا مِنْ مَعْصِيَتِهِ شَيْئًا فَلَعَلَّ سُخْطَهَ فِيْهِ، وَخَبّأَ وِلَايَتَه فِي خَلْقِه فَلَا تَحقِرُوْا مِن عِبَادِهِ اَحدًا فَلَعَلهُ وَلِيُّ اللهِ
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
جَعَلَنا اللهُ وَإيَّاكم مِنَ الفَائِزِين الآمِنِين، وَأدْخَلَنَا وإِيَّاكم فِي زُمْرَةِ عِبَادِهِ المُؤْمِنِيْنَ
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهم صل على سيدنا محممد وعلى أله وأصحابه وتابعيه الى يوم المَعاد. اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر
Judul : 5 Keutamaan Membaca Al-Qur’an
Kategori : Khutbah Jumat
Khutbah I
اَلْحَمْدُ
لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ
سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ
الزَّمَانِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ
الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيِّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ،
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ
خُلُقَهُ الْقُرْآنُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّيْ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ
بِتَقْوَى اللهِ الْمَنَّانِ. قَال اللهُ تَعالَى: أَعُوْذُ بِاللهِ
مِنَ
الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْمِ
، بِسْمِ اللهِ
الرَّحْمٰنِ
الرَّحِيْم،
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا
تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَقال أَيًضا: يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ
قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى
الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ [يونُس ٥٧] أَمَّا بَعْدَهٌ
,
Hadirin Jamaah shalat
Jumat rahimakumullah,
Kiita ucapkan Alhamdulillah, sebagai ungkapkan rasa syukur kita kepada Allah
SWT. Karna berkat Rahmat, Taufiq dan Hidayah–Nya kita diberikan ketakwaan serta
kemampuan untuk menjalankan berbagai kewajiban sebagai orang Islam, misalnya
menunaikan shalat Jumat, seperti sekarang ini. Dan berkat pertolongan Allah,
kita diberi kemampuan melaksanakan berbagai amal kebaikan, misalnya membaca
Al-Qur’an. Maka marilah kita terus berusaha istiqamah memelihara ke-taqwa-an
dan ketaatan supaya kita termasuk orang-orang yang beruntung.
Selajutnya, kita ucapkan Allahumma Sholli ‘alaa Muhammad, sebagai
shalawat dan salam kita kepada Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat dan
para penerus perjuangan beliau hingga hari Kiamat. Karena berkat perjuangan
beliau, kita termudahkan untuk mengenal Islam, sebuah agama yang berpedoman
pada Al-Qur’an.
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Untuk memelihara ketakwaan dan memperkokoh ketaatan perlu diketuk dengan
pemahaman yang benar. Dan pemahaman yang benar diperoleh dari sumber yang benar, yakni Al-Quran dan Al-Hadits, dengan pemahaman yang benar. Maka pada khutbah Jum'at kali ini kami akan mengangkat
beberapa keutamaan membaca Al-Qur’an, agar kita semakin gemar membaca Al-Qur’an, kemudian memahami dan mengamalkan isi kandugannya demi meningkatkan ketakwaan yang
semestinya.
Hadirin rahimakumullah,
Keutamaan membaca Al-Qur’an sangat banyak sekali. Baik yg disebutkan di dalam Al-Qur'an maupun di dalam Al-Hadits. Adapun diantara keutamaannya adalah sbb:
Pertama:
Agar kita mendapatkan petunjuk dan rahmat dari Allah.
Allah SWT berfirman:
وَ إنَهُ لَهُدًى وَرَحْمَةٌ للْمُؤمِنينَ
Artinya:
Dan sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang beriman. ( QS. An-Naml, ayat 77 ).
Dengan kita membaca Al-Quran, maka kita akan diberi petunjuk dan rahmat dalam
setiap urusan kita. Apabila kita mengimani dan mau mengambilnya, niscaya
petunjuk dan rahmat Allah akan diturunkan. Baik berupa kemudahan-kemudahan di
dalam urusan dunia lebih-lebih di dalam urusan keakhiratan.
Hadirin Rahimakumullah!
Keutamaan kedua dari membaca Al-Quran yaitu:
Sebagai penawar/obat penyembuh
Allah SWT berfirman:
قُلْ هُوَ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا هُدًى وَشِفَاءٌ . وَالَّذِيْنَ لَا
يُؤْمِنُوْنَ فِى آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمَى . أُولَئِكَ
يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ بَعِيْدٍ
Artinya:
Katakanlah (Muhammad): “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi
orang-orang mukmin. Sementara orang-orang tidak beriman, pada telinga mereka
ada sumbatan, sedang Al-Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu
adalah (seperti) dipanggil dari tempat nan jauh.” ( QS. Fushshilat, ayat 44 ).
Bagi orang beriman, Al-Quran adalah sebagai petunjuk dan penawar hati. Dengan
kata lain, apabila seorang mukmin betul-betul menjalankan petunjuk-petunjuk
Alqur’an maka ia akan menemukan obat penawar hati pelipur lara dalam setiap
permasalahan yang tengah ia hadapi.
Hadirin Rahimakumullah!
Keutamaan ketiga yaitu:
Setiap huruf Al-Qur’an yang dibaca, dicatat dengan satu kebaikan, dan setiap
satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh.
Rasulullah SAW bersabda:
عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ
فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم
حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya:
“Dari ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah saw bersabda, “Siapa saja membaca satu
huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan. Sedangkan satu
kebaikan dilipatgandakan mejadi sepuluh kebaikan serupa. Aku tidak mengatakan
alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm
satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi)
Ini merupakan salah satu dari kelebihan mukjizat Al-Qur'an. Pahala bagi pembacanya, pembelajarnya, pengajarnya, penghafalnya, pengamalnya, pewarisnya, dan orang2 yg mempunyai keterlibatan positif dengan Al-Qur'an disediakan pahala tersendiri dengan balasan yang berlipat-lipat. Maka alangkah menyesalnya kita jika tidak mengambil salah satunya saja.
Keutamaan keempat yaitu:
Mendatangkan ketenangan, rahmat, dan pujian para malaikat.
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله : « وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ » رَوَاهُ مُسْلِمُ
Artinya:
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW. bersabda, “Tidaklah suatu
kaum berkumpul bersama dalam salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid),
untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, kecuali akan diturunkan kepada
mereka ketenangan, dan mereka dilingkupi rahmat Allah, para malaikat akan
mengelilingi mereka, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan
makhluk-Nya yang berada didekat-Nya (para malaikat).” (HR. Muslim)
Keutamaan kelima yaitu:
Al-Qur’an akan menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat.
Rasulullah SAW bersabda:
عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم
Artinya:
Dari Abu Umamah ra, aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an,
karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari
kiamat.” (HR. Muslim);
Oleh karena itu, marilah kita luangkan waktu setidaknya 15 menit dalam sehari
semalam untuk membaca atau memahami Al-Qur’an, agar keberadaannya betul-betul
menjadi petunjuk dalam setiap langkah kehidupan kita, sebagai penawar hati
dalam setiap kesedihan, juga sebagai penyembuh dari setiap penyakit yang
menimpa.
Itulah diantara keutamaan membaca Al-Qur'an yg dapat kami sampaikan pada khutbah singkat ini. Apabila kita tidak sanggup mengamalkan semuanya, marilah kita usahakan supaya tidak meninggalkan semuanya.
Akhirnya kita berharap semoga Allah merahmati kita, menggolongkan kita sebagai ahli Al-Qur'an dan
menjadikannya sebagai pedoman terdepan dalam hidup, sehingga
terang-benderanglah jalan-jalan kehidupan kita di dunia hingga akhirat. Amin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُم فِيْ القُرانِ العَظِيْمْ ونَفَعَنِيْ
وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْم. أَقًوْلُ
قَوْلِي هَذَا وَاَسْتَغْفِرُوا اللهَ العَظِيْمْ، إنَّهُ هُوَ الغَفُورُ
الرّحِيْم.
Khutbah II
الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ الشكرُ لِلّٰهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا
اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بعدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى
نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ، أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ
وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى:
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ
آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى
سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ. اللّٰهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ،
اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ
وَاْلوَبَاءَ والشدائد وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ
مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً
وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ للَّهُمَّ
ارْحَمْنَا بِالقُرْءَانِ. وَاجْعَلْهُ لَنَا إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى
وَرَحْمَةً. اللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نَسِينَا. وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا
جَهِلْنَا. وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ ءَانَآءَ الَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ.
وَاجْعَلْهُ لَنَا حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ. رَبَّنَا آتِنَا فِى
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ
بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ
وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ
اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَرْ
Khutbah Tentang 3 Keutamaan Shalat Berjamaah
Keutamaan Shalat Berjamaah
Khutbah 1
ألْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإيْمَانِ وَالإسْلاَمِ وَعَلَّمَنَا دَقَائِقَ الْعُلُوْمَ بِالْقَلَمِ. وَجَعَلَنَا مِنْ أُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صلّى الله عليه وسلّم. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أشْرَفِ الْأَنَامِ؛ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ صلّى الله عليه وسلّم، وَعَلٰى أَهْلِ بَيْتِهِ الْكِرَامِ، وَأَصْحَابِهٖ الَّذين يُوَلُّوْنَ الْحِكَمَ، وَمَنِ اتَّبَعَهُمْ بِالاِحْتِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةً تُنْجِبْنَا بِهَا مِنْ اَهْوَالِ يَوْمِ الْقِيَامَة, وأَشْهَدُ اَنَّ محمّدًا عبدُه ورسوله لاَنَبِيَ بَعْدَهُ، أمابعد: فَيَٰأَيُّهاَ النَّاسُ اتَّقُوالله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوتُنَّ إِلاَّوَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ،
Jamaah shalat Jum’at rahimakumullah,
Marilah kita selalu berupaya meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintahNya dan meninggalkan semua laranganNya. Karena di saat menjaga takwa berarti kita sedang menjaga iman dan Islam kita. Dan menjaga iman serta Islam agar tetap terawat hingga akhir hayat lalu wafat dalam keadaan husnul khatimah merupakan cita-cita segenap orang Islam yang selalu dipinta di dalam setiap doa.
Hadirin, jamaah shalat Jum’at rahimakumullah,
Salah satu cara meningkatkan nilai ketakwaan adalah dengan meningkatkan kualitas shalat. Dan salah satu cara meningkatkan kualitas shalat adalah dengan shalat berjamaah. Semakin banyak jamaahnya, maka semakin tinggi nilai dan kualitasnya dalam pandangan Allah SWT. Oleh karena itu Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan shalat berjamaah sebagaimana maksud hadits ini:
Artinya:
“Shalat seorang bersama seseorang lebih baik daripada shalat sendirian, shalat seorang bersama dua orang lebih baik daripada shalat bersama seorang, dan semakin banyak lagi, semakin disukai oleh Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i). Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
Hadirin rahimakumullah,
Keutamaan atau fadhilah dari shalat berjamaah sangatlah bamyak sekali. Baik yang dinyatakan dengan dalil naqli maupun yg ditampakkan dengan bukti. Namun pada kesempatan kali ini kami akan menyampaikan 3 keutamaan terpenting dari shalat berjamaah sebagai berikut:
1. Shalat berjama’ah lebih utama daripada shalat sendirian.
Keutamaan pertama dari shalat berjamaah adalah bahwa derajat satu kali shalat berjamaah berbanding dengan dua puluh tujuh kali shalat tanpa berjamaah. Dengan kata lain, anugerah pahala dari Allah bagi orang yang shalat berjama’ah adalah dua puluh tujuh derajat, sedangkan anugrah pahala bagi orang yang shalat sendirian adalah satu derajat. Kemudian pada puncaknya, Allah akan lebih menyayangi orang yang shalat berjamaah sebesar 27 tingkat kesayangan daripada orang yang shalat sendirian. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:
عنْ عبدِ اللهِ بنِ عُمَر -رضي الله عنهما قال: قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم: صَلاَة الْجَمَاعَة اَفْضَلُ مِنَ صَلاَةِ الفَدِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَة. (متفق عليه)
Artinya:
"Shalat berjama’ah itu lebih utama daripada shalat sendirian, dengan keutamaan dua puluh tujuh derajat." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Menjadi sebab diampuninya dosa-dosa.
Keutamaan kedua bagi orang yang shalat berjamaah adalah peluang untuk mendapatkan pengampunan atas dosa-dosanya. Peluang ini bisa terjadi pada setiap ia melakukan shalat berjamaah dan bisa terjadi kadang-kadang. Karena ketentuannya adalah apabila ada orang yang shalat berjamaah mengucapkan: "Aaamiiin" serentak (bersamaan) dengan ucapan malaikat, maka Allah mengampuni dosa-dosanya. Melihat ketentuan ini maka semakin sering melakukan shalat berjamaah, semakin besar pula peluang mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Hal ini telah disabdakan oleh Rasulullah SAW sebagaimana hadits berikut:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم: إِذَا قال اْلإِمَامُ (غَيْرِ اْلمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضّآلّين) فَقُوْلوُا: آمين, فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ اْلمَلاَئِكَةِ غَفِرَ لَهُ ماَتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. (رواه البخارى و مسلم)
Artinya:
Jika imam mengucapkan “Ghoiril maghdhubi ‘alaihim waladhdhooolliin”, maka ucapkanlah: "Aamiin". Karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Melatih disiplin dan berakhlak mulia.
Keutamaan ketiga dari shalat berjama’ah adalah untuk membiasakan seorang berdisiplin mematuhi perintah pemimpinnya. Pembinaan sikap ini diperoleh dari pembiasaan mengikuti gerakan imam di dalam shalat. Ketika imam bertakbir maka makmum ikut bertakbir, ketika imam rukuk maka makmum ikut rukuk, ketika imam sujud maka makmum pun ikut sujud, dst. hingga salam. Kendati demikian, makmum diberikan hak untuk tidak mengikuti imam ketika ia salah, akan tetapi makmum menegurnya dengan kalimat: Subhanallah.
Hal ini tentu akan membawa dampak yang luar biasa di dalam kehidupan seseorang untuk melatih kedisiplinan dalam bekerja, ketaatan terhadap aturan, menghargai perbedaan pendapat, santun dalam bertutur kata, bijak dalam menyampaikan teguran, dan melahirkan kerendahan hati. Di samping itu, shalat berjamaah dapat menghilangkan sifat kesewenang-wenagan dalam bertindak, angkuh, egoisme, dan tinggi hati.
Megenai hal ini Rasulullah SAW bersabda:
عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: اِنَّمَاجُعِلَ اْلإِمَامُ لِيُؤْتَمٌ بِهِ, فَلاَ تَحْتَلِفُ عَلَيْهِ, وَإِذَا كَبُرَ فَكَبِّرُوْا وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوْا وَإذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوْا وَإذَا صَلّىَ جَالِسًا فَصَلّو جُلُوْساً أجْمَعِيْنَ. (رواه البخارى و مسلم)
Artinya:
Sesungguhnya dijadikan imam itu untuk diikuti, maka janganlah kamu menyelisihinya. Jikalau ia bertakbir maka bertakbirlah kalian, jikalau ia ruku' maka ruku'lah kalian. Jikalau dia sujud maka sujudlah kalian. Dan jikalau dia shalat duduk maka shalatl duduklah kalian semuanya. (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadirin, jamaah shalat Jum’at rahimakumullah,
Uraian di atas menunjukkan betapa pentingnya shalat berjama’ah. Fadhilah dan keutamaanya ada yang bermanfaat di dunia, ada pula yang akan diperlukan nanti di akhirat. Oleh sebab itu marilah kita sama-sama berharap semoga Allah senantiasa menuntun kita untuk mengedepankan shalat berjama’ah daripada shalat sendirian, baik di masjid, mushalla, ataupun di rumah-rumah. Selanjutnya, mudah-mudahan kita bisa istiqamah dan memperoleh manfaat dan keutamaanya di dunia dan di akhirat kelak. Amin yra.
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْاٰخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا ٱللَّهَ ۖ فَعَسَىٰٓ أُو۟لَٰٓئِكَ أَن يَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُهْتَدِينَ (التوبة,١٨)
“Adalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah itu hanya orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (At-Taubah ayat 18)
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمِا فِيْهِ مِنَ الآَيَاتِ والذِّكْرِالحَكِيْمٍ، وتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَه إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلى هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah 2
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ، وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شَرِيْفُ الْمَقَام،ِ أَمَّا بَعْدُ. فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْن رَبَّنَاَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَات الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَ الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْاَمْرَاضَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ . عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ