Berbagi: khutbah, dalil, hukum, amalan, sosial, agama

yuqm.blogspot.com

  • Welcom to menu 1

    Selamat datang di blog kami. Semoga Anda mendapatkan sesuatu yang berarti.

  • Welcom to menu 2

    Selamat datang di blog kami. Semoga Anda mendapatkan sesuatu yang berarti.

  • Welcome to Menu 3

    Selamat datang di blog kami. Semoga Anda mendapatkan sesuatu yang berarti.

Thursday, April 6, 2023

Khutbah Jumat, 4 Keistimewaan Ramadhan

Khutbah: 4 Keistimewaan Ramadhan


Khutbah I

 

 اَلْحَمْدُ للّٰهِ الَّذِيْ جَعَلَ رَمَضَانَ شَهْرًا مُبَارَكَا، وَفَرَضَ عَلَيْنَا الصِّيَامَ لِأَجْلِ التَّقْوٰى. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مَحَمَّدٍ الْمُجْتَبٰى، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ التُّقٰى وَالْوَفٰى. فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى. فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. يَاۤأَيُّهَا الَّذِيْنَ أمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ. أَمَّا بَعْدُ،

 

Hadirin jamaah shalat Jum'at rahimakumullah,

Marilah kita selalu menjaga takwa kepada Allah di manapun kita berada dengan senantiasa merasa diawasi dan ditatap oleh Allah. Dan marilah kita selalu takut akan adzab Allah, diikuti dengan bersungguh-sungguh menjalankan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya, karena inilah esensi dari ketakwaan yang sebenarnya. Dan sebaliknya, yakni meninggalkan perintah-perintah-Allah dan menjalankan larangan-larangan-Nya adalah suatu kemungkaran yang mengindikasikan bahwa kita tidak takut akan azab Allah, dan ini merupakan suatu kefasikan atau kekufuran. Wal'iyaadzu billaah.



Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,


Tak terasa saat ini kita telah berada pada Jumat ketiga di bulan mulia, bulan Ramadhan. Bulan mulia ini adalah satu-satunya bulan dalam sistem penanggalan Hijriyah yang disebut dalam Al-Qur’an. Kemulian bulan ini disebut secara khusus karena di dalamnya terdapat hikmah dan keistimewaan khusus yang tak didapat pada bulan-bulan lainnya.


Adapun keistimewaan yang pertama ialah:

Kewajiaban untuk menjalankan ibadah puasa.


Perintah menjalankan kewajiaban ibadah puasa Ramadhan ini semata-mata untuk menyaring kualitas keimanan orang-orang Islam; Apakah keimanannya terpanggil untuk menjalankan ibadah puasa atau tidak. Bagi orang Islam yang terpanggil lalu tulus ikhlas menjalankannya maka ia akan mendapatkan derajat takwa di sisi Allah dan disebut sebagai alMuttaqin.

Hal ini tercantum dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 183;

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.".( Al Baqarah ,183)


Keistimewaan yang kedua ialah:

Kesempatan untuk menghapus dosa-dosa.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Bulan Ramadhan adalah bulan penebusan dosa-dosa. Maka apabila seseorang betul-betul menjalankan ibadah puasa karena iman dan semata-mata mengharap keridhaan Allah, niscaya ibadah puasanya itu akan menjadi penebusan atas dosa-dosa yang telah diperbuat di masa lalu. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Melipatgandakan pahala; Lebih-lebih di bulan Ramadhan ini. 

Dalam hal ini Rasulullah s.a.w bersabda:

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

"Shalat lima waktu, antara sholat Jum'at ke Sholat Jum'at dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa diantara keduanya, jika dijauhinya dosa-dosa besar,". ( HR. Muslim)

 

Keistimewaan ketiga ialah:

Terbukanya pintu-pintu keberkahan.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Di dalamnya terdapat keberkahan-keberkahan. Maka amal ibadah apapun yang dilakukan di bulan Ramadhan akan dibalas dengan pahala sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat. Dan pahala puasa lebih Allah istimewakan lagi.

Dalam hal ini Rasulullah s.a.w menyampaikan Firman Allah SWT dalam sebuah hadits qudsi:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى

"Seluruh amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman, "Kecuali puasa. Sebab pahala puasa adalah untuk-Ku. Dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Ia (orang yang berpuasa) telah meninggalkan syahwatnya dan makannya karena-Ku." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. )

Keistimewaan keempat ialah:

Diturunkan Malam Lailatul Qadar.

Abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

من صام رمضانَ إيمانًا و احتسابًا غُفِرَ له ما تقدَّم من ذنبِه ، و من قام ليلةَ القدرِ إيمانًا و احتسابًا غُفِرَ له ما تقدَّم من ذنبِه

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu“[55. HR al-Bukhari (2014), Muslim (760), dan lain-lain].


Inilah Khutbah singkat tentang 4 Keistimewaan Ramadhan yang dapat kami sampaikan. Mudah-mudahan khutbah ini dapat memotivasi kita menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, dan dapat menghiasi hari-hari kita dengan amalan-amalan sunnah Ramadhaniyah, seperti: berbuka di awal waktunya, shalat tarawih, mengakhirkan sahur, memperbanyak bacaan Al Qur’an, infak, sedekah, dan sebagainya. Alhasil, kita bisa kembali fitri dan termasuk ke dalam golongan al Aidin walFaizin. Amin.


باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ

 

Khutbah II


اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

 

Share:

Thursday, March 9, 2023

Khutbah - Manfaat Shalat Dari Aspek Kesehatan

Khutbah Jumat - Manfaat Shalat Dari Aspek Kesehatan

Khutbah pertama


الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ وَالطَّاعَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى. وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ. اما بعْد

Hadirin jamaah shalat Jum'at rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya. Selanjutnya, kita bersyukur kepada Allah SWT, dan bershalawat atas Rasulullah SAW, karena berkat rahmat Allah dan wasilah Rasulullah, kita bisa melaksanakan kewajiban shalat Jum'at dalam rangka mengamallkan perintahNya. Alhamdulillah.

Hadirin rahimakumullah,
Allah, Sang Maha Pencipta, tahu betul apa yang diperlukan oleh makhluk ciptaanNya, termasuk manusia. Maka Allah memerintahkan sesuatu sebagai kewajiban yang harus dilakukan demi kebaikan dalam kelangsungan hidupnya. Semua perintahNya tidak hanya bernilai pahala akhirat, tetapi juga mempunyai manfaat besar dalam kehidupan di dunia. Misalnya, perintah puasa. Rukun Islam ketiga ini sangat diakui manfaatnya dalam penyembuhan penyakit oleh para medis dan ilmuwan negara barat. Akhirnya, mereka pun mensyaratkan berpuasa untuk penyembuhan pasien dan kesehatan mereka.

Begitu pula perintah shalat. Shalat yang kita lakukan 5 kali sehari semalam sebagai perwujudan ketaatan serta ketakwaan kepada Allah, ternyata telah memberikan kontribusi besar terhadap kesehatan tubuh kita. Mulai dari bersuci, berwudhu, mengucapkan bacaan dzirkir, melakukan gerakan shalat sehingga salam ternyata memiliki makna yang luar biasa bagi kesehatan jasmani bahkan rohani kita. Tetapi barangkali sedikit dari kita yang menyadarinya.

Seorang dokter spesialis bedah-onkologi (bedah tumor) lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. Bahar Azwar, dalam bukunya, berjudul “Ketika Dokter Memaknai Sholat“ ia menjabarkan makna gerakan shalat secara medis. Berikut diantara kutipan manfaat rangkaian gerakan shalat dari aspek kesehatan.

1. Wudhu

Dengan berwudhu' yang benar dan mengikuti sunnah-sunnahnya, seperti membasuh tangan sebelum berwudhu', berkumur dan menghirup air dari hidung, berarti telah melakukan proses kebersihan bagi kulit, selaput lendir, dan rongga-rongga tubuh terluar. Maka pori-pori kulit, rongga mulut dan hidung menjadi bersih, aman dari radiasi serta  berbagai ancaman kuman, suhu tubuh stabil, proses ekskresi (pelepasan zat-zat tak berguna melalui pori-pori kulit) menjadi lancar, dan lebih terjaga dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Hadirin rahimakumullah,
Manfaat dari gerakan shalat berikutnya adalah:

2. Takbiratul Ihram

Mengangkat kedua tangan sejajar telinga ketika berdiri tegak, lalu melipatnya di depan dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah dan getah bening (limfe), serta menstabilkan kekuatan otot sekitar lengan. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah menjadi lancar karena kaya oksigen . Kemudian mendekapkan kedua tangan yang terbuka rapat di depan dada bagian bawah. Sikap ini bermanfaat bagi kelenturan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

3. Ruku’

Memposisikan kepala sehingga rata dengan tulang belakang, ditopang kedua tangan yang bertumpu pada kedua lutut. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga struktur dan fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Di samping itu, posisi jantung yang sedng sejajar dengan otak, menyebabkan sirkulasi darah pada sekitar punggung hingga kepala menjadi lancar. Sedangkan tangan yang bertumpu pada kedua lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke tangan. Dan posisi perut yang menggantung ketika rukuk bermanfaat untuk menstabilkan otot-otot perut.

4. I’tidal

Tubuh tegak lurus setelah bangkit dari ruku’ sembari mengangkat kedua tangan setinggi telinga. Gerakan ini sangat bermanfaat untuk menormalkan organ-organ bagian pencernaan. Pada saat ini, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Sementara thuma'ninah di saat i'tidal sangat bermanfaat untuk menstabilkan struktur rangka dari kepala hingga kaki.

Hadirin rahimakumullah,
Manfaat dari gerakan shalat berikutnya adalah:

5. Sujud

Posisi kepala tersungkur sehingga sejajar dengan kaki, memposisikan kedua telapak tangan sejajar bahu, meletakkan dahi, lutut, dan ujung telapak kaki pada lantai, dan mengangkat pangkal paha. Manfaat sikap tubuh ini adalah untuk memompa kelenjar getah bening ke bagian leher dan pangkal lengan, berfungsi untuk menguatkan kekebalan tubuh dari penyakit. Selain itu, posis jantung yang lebih tinggi dari posisi otak bermanfaat untuk memaksimalkan pasokan darah ke otak karena kaya oksigen serta memacu kinerja sel-selnya. Kemudian tidak tergesa-gesa saat sujud sangat bermanfaat untuk menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa terhadap kesehatan organ kewanitaan dan kesuburan rahim karena di saat itu otot-otot perut mengalami fiksasi (kembali ke posisi awal) sehingga kuat dan elastis.

6. Duduk Iftirosy dan Tawarruk

Duduk iftirosy (duduk antara dua sujud serta tahiyat awal) dan Tawarruk (duduk tahiyat akhir), perbedaan keduanya terletak pada penempatan posisi kaki kiri. Pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha kiri yang terhubung dengan saraf bagian belakang paha, ditekan tumit kaki kiri. Posisi ini bermanfaat untuk menjaga saraf bagian pangkal paha yang sangat diperlukan ketika berjalan. Pada saat duduk tawarruk, tubuh bertumpu pada pangkal paha kiri, ditunjang dengan tekanan ujung telapak kaki kanan ke lantai. Posisi ini sangat baik untuk menstabilkan kandung kemih beserta kelenjar prostat. Perubahan posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot kaki turut meregang sehingga relaks kembali.

7. Salam

Memutar kepala ke kanan dan ke kiri sehingga pipi terlihat dari belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan melancarkan aliran darah sampai ke kepala. Sedangkan manfaat posisi duduk tawarruk ketika salam sebagaimana diuraikan sebelumnya.

Hadirin rahimakumullah,
Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan, khusus mengenai gerakan sujud.

Akhirnya kita berharap semoga kita bisa meningkatkan kualitas shalat kita sehingga manfaatnya  dapat menunjang kebahagiaan kita di dunia dan di akhirat. Amin.

Allah SWT berfirman :

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Dan laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Surah al Baqarah ayat 110)

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمِا فِيْهِ مِنَ الآَيَاتِ والذِّكْرِالحَكِيْمٍ، وتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَه إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ.

Khutbah 2

 

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ اِنْعَامِهِ . وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا. أَمَّا بَعْدُ. فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى. وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ اَجْمَعِيْنَ . وَالْمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ . وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ . وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ . اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ . اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُخْلِصِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Share:

Thursday, February 9, 2023

Khutbah Keutamaan Shalat 5 Waktu

Khutbah jumat tentang keutamaan shalat 5 waktu disertai dalil ayat dan hadits tulisan Arab beserta artinya.

Khutbah Keutamaan Shalat 5 Waktu

ألْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإيْمَانِ وَالإسْلاَمِ وَعَلَّمَنَا دَقَائِقَ الْعُلُوْمَ بِالْقَلَمِ. وَجَعَلَنَا مِنْ أُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ﷺ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أشْرَفِ الْأَنَامِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ ﷺ وَعَلٰى أَهْلِ بَيْتِهِ الْكِرَامِ وَأَصْحَابِهٖ الَّذين يُبَلِّغُوْنَ الْحِكَمَ وَمَنِ اتَّبَعَهُمْ بِالاِحْتِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, شَهَادَةً تُنْجِبْنَا بِهَا مِنْ اَهْوَالِ يَوْمِ الْقِيَامَة, وأَشْهَدُ ان محمّدا عبده ورسوله لاَنَبِيَ بَعْدَهُ ، أمابعد : فَياَأَيُّهاَ النَّاسُ اتَّقُوالله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوتُنَّ إِلاَّوَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. قال الله تعالى في القرآن العظيم: اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ


Jamaah shalat Jum’at rahimakumullah,
Marilah kita selalu berusaha meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintahNya dan meninggalkan semua laranganNya. Karena dengan menjaga takwa itu menunjukkan bahwa kita sedang menjaga dua pusaka kehidupan, yakni iman dan Islam. Dan dengan menjaga iman dan Islam akan mendatangkan peluang wafat dalam keadaan husnul khatimah.

Hadirin, jamaah shalat Jum’at rahimakumullah,
Salah satu upaya meningkatkan nilai takwa adalah dengan menjalankan rukun-rukun Islam. Dan rukun Islam yang perlu dioptimalkan adalah shalat. Oleh karena itu pada kesempatan suasana Rajab, bulan yang di dalamnya terdapat perintah shalat 5 waktu untuk pertama kalinya, kami akan menyampaikan khutbah tentang keutamaan shalat 5 waktu.

Hadirin rahimakumullah,
Keutamaan atau  fadhilah shalat 5 waktu sangat banyak sekali. 3 diantaranya adalah sbb.

1. Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar

Apabila shalat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, syarat dan rukunnya dipenuhi dengan sesempurna mungkin maka shalat yang seperti itu akan menjadi alarm bagi jiwa sekaligus pengendali bagi anggota badan sehingga terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Akhirnya, shalat itu akan membentuk pribadi yang terpuji, sesuai tujuan diperintahkannya shalat. Akan tetapi bila shalat belum merubah kepada pribadi yang lebih baik, itu menunjukkan bahwa esensi dari shalat masih sebatas dikerjakan, belum betul-betul ditegakkan, dan perlu adanya perbaikan dalam pelaksanaan shalatnya.

Allah SWT berfirman:

اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ

Artinya:
"Bacalah Kitab (AlQuran) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. .. (Al-Ankabut, 45)

2. Shalat merupakan pelebur dosa

Disamping untuk menggugurkan kewajiban, shalat juga mempunyai keutamaan untuk menghapus dosa. Maksudnya, shalat fardhu yang satu dan lainnya dapat melebur dosa-dosa dalam rentang waktu diantara keduanya. Dijelaskan dalam sebuah hadits, bahwa dosa yang dimaksud adalah dosa kecil. Karena dosa besar akan terhapus dengan taubat.

Rasulullah saw., bersabda:

عن أنس ابن مالك رضي الله عنه قال. قَالَ رسول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ، وَالْجُمُعَةُ إلَى الْجُمُعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا وَزِيَادَةُ ثَلاثَةِ أيَّامٍ}. (زواه أبو نْعبم)


Dari Anas ra, berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Shalat lima waktu itu pelebur dosa-dosa di antara satu dan lainnya, selama dosa-dosa besar dijauhi. Dan jumat sampai jumat berikutnya itu pelebur dosa-dosa di antaranya, ditambah tiga hari.” ( HR. Abu Nuaim )

3. Shalat merupakan barometer ibadah lainnya.

Shalat merupakan barometer atau alat ukur terhadap ibadah lainnya. Jika shalat seseorang baik, maka sangat dimungkinkan ibadah-ibadah lainnya juga baik. Sebaliknya, jika shalat seseorang buruk, maka sangat dimungkinkan ibadah-ibadah lainnya juga buruk. Hal ini terus akan berlanjut hingga di hari penghitungan amal di akhirat nanti. Pada saat itu shalat menjadi barometer atau kunci utama penghitungan amal manusia. Setiap amal perbuatan manusia selama hudup di dunia akan dihitung/dihisab di hadapan Sang Maha Cepat Perhitungannya dengan metode mengedepankan perhitungan terhadap shalat.

Rasulullah SAW bersabda:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسَرَ فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : انَظَرُوْا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ؟ فَيُكْمَلُ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيْضَةِ ثُمَّ يَكُوْنُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ ” . وَفِي رِوَايَةٍ : ” ثُمَّ الزَّكَاةُ مِثْلُ ذَلِكَ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ حَسَبَ ذَلِكَ ” . (رواه الترميذي والنسائي)


Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan beruntung dan selamat. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merasa rugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah SWT  mengatakan, 'Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?' Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amal ibadah lainnya dihisab seperti itu." (HR. Tirmidzi No. 413, An-Nasa’i No. 466)

Hadirin rahimakumullah,
Semoga 3 keutamaan shalat yang kami sampaikan melalui khutbah ini dapat memperbaiki kualitas shalat kita dalam rangka meningkatkan nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Di samping itu kami berharap semoga kita mendapatkan keutaman lain dari shalat, berupa keberkahan hidup, kesehatan jasmani rohani, serta kebahagiaan di dunia dan akhirat. Amin

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمِا فِيْهِ مِنَ الآَيَاتِ والذِّكْرِالحَكِيْمٍ، وتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَه إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ.


Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمِّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سيِّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛ عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَاتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَوات. اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْن وَالرَّخَاءَ لَهُمْ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ.

اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ، وَالْوَبَاءَ، وَالرِّبَا، وَالزِّنَا، وَالزَّلَازِلَ وَالْمِحَنَ، وَسُوْءَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا أندُونِيسِيَا خَاصَّةً، وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن.

رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى. اللَّهُمَّ أَعِنِّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ ،


Share:

Monday, January 2, 2023

Kumpulan Shalawat Pilihan, Cocok Dijadikan Amalan Harian.

Berikut ini adalah Kumpulan Shalawat Pilihan untuk diamalkan semuanya atau salah satunya. Jumlahnya ada 11 macam amalan sholawat yg fadhilah atau keutamaannya beraneka ragam, dilengkapi tulisan Arab, tulisan latin beserta artinya, cocok dijadikan amalan harian atau di waktu ada keperluan. Silahkan dipilih sesuai keinginan dan keyakinan.

Tak ada kata rugi dalam membaca shalawat. Karena Allah dan para malaikat bershalawat atas Rasulullah Saw. Tak ada kata pesimis tidak diijabah, karena Rasulullah memastikan 1 bacaan shalawat atas beliau niscaya dibalas oleh Allah 10 kebaikan untuk pembacanya. Keumuman kebaikan-kebaikan itulah yg kita tentukan dalam untaian shalawat dari berbagai macam shalawat berikut ini.

1. SHALAWAT IBRAHIMIYAH

Shalawat Ibrahimiyah adalah sholawat yang wajib dibaca pada saat tahiyat akhir setiap shalat. Ini menunjukkan pentingnya sholawat tersebut. Apabila ditilik dari isinya, shalawat ini juga mempunyai fadhilah atau keutamaan berupa rahmat dan keberkahan hidup kepada pembaca atau pengamalnya.

Tulisan Arabnya:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أۤلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى أۤلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أۤلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى أۤلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ رَبًَنَا إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
Bacaannya:
Alloohumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa‘alaa aali sayyidinaa Muhammad, kamaa shollayta ‘alaa sayyidinaa Ibroohiim wa'alaa aali sayyidinaa ibroohim. Wabaarik 'alaa ‘sayyidinaa Muhammad wa‘alaa aali sayyidinaa Muhammad, kamaa baarokta ‘alaa sayyidinaa Ibroohiim wa'alaa aali sayyidinaa ibroohim. Fil 'aalamiina robbanaa innaka hamiidum majiid.

Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami, Nabi Muhammad juga  keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau limpahkan rahmat atas Nabi Ibrahim juga kepada keluarga Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah keberkahan atas junjungan kami, Nabi Muhammad juga kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau limpahkan keberkahan kepada Nabi Ibrahim juga kepada keluarga Nabi Ibrahim. Tuhan kami, di alam semesta ini, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.

2. SHALAWAT JIBRIL

Sesuai namanya, shalawat Jibril adalah sholawat yang biasa dibaca Malaikat Jibril untuk mendoakan Nabi Muhammad Saw. Dari segi artinya, shalawat ini juga mempunyai fadhilah atau keutamaan berupa rahmat dan keselamatan hidup kepada yang ikhlas mengamalkannya, disamping balasan 10 kali lipat doa dari Malaikat Jibril.

Tulisan Arabnya:

صَلَّى اَلّٰلهُ عَلَى مُحَمَّد صَلَّى اَلّٰلهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Bacaannya:
Shollalloohu 'alaa Muhammad shollalloohu 'alaihi wasallam.

Artinya:
Semoga Allah melimpahkan rahmat atas Nabi Muhammad, semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan atas beliau.

3. SHALAWAT AL-UMMY

Shalawat al-Ummy disebut juga Shalawat al-Ma'tsuroh karena shalawat ini datang langsung dari Rasulullah Saw, bukan Ghairu Ma'tsuroh yang bisa datang melalui Sahabat, Tabi'in, Tabi'it Tabi'in, atau Waliyullah. Maka mengamalkan shalawat ini tentu memiliki keutamaan khusus, karena bernilai ittiba' ar-rasul, dan di setiap ittiba' pasti ada kejayaan.

Tulisan Arabnya:

أللّٰـهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحّمَّدٍ نِ النَّـبِىِ اْلأُمِّىِّ وَعَلٰى اٰلِهِ وَسَلِّمْ
Bacaannya:
Alloohumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammadinin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi wa sallim.

Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita, Nabi Muhammad yang tiada dapat membaca dan menulis (Ummy) dan semoga keselamatan tercurah kepada segenap keluarga beliau.

4. SHALAWAT FATIH

shalawat al fatih

Shalawat Fatih adalah amalan sholawat untuk memuji keistimewaan Nabi Muhammad Saw. Amalan ini diharapkan dapat melimpahkan keberkahan terhadap pembacanya. Semua kebuntuan dapat jalan keluar, segala permasalahan mudah terselesaikan.

Tulisan Arabnya:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ نَاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي اِلىٰ صِرَاطٍكَ المُسْتَقِيْمٍ. وَعَلىٰ أۤلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّمْ.

Bacaannya:
Alloohumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammaddinil fatihi limaa ughliqo wal khootimi limaa sabaqo, nashiril haqqi bil haqqi wal haadi ilaa shiroothikal mustaqiim wa'alaa aalihii washohbihii wasallam.

Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan atas Nabi Muhammad Saw, Pembuka sesuatu yang tertutup, Pamungkas (nabi-nabi) terdahulu, Penolong kebenaran dengan kebenaran, Petunjuk kepada jalan lurus-Mu.

5. SHALAWAT THIBBIL QULUB

shalawat thibbil qulub

Shalawat Thibbil Qulub adalah amalan shalawat untuk mendapatkan keberkahan supaya kita disembuhkan dari segala penyakit lahir batin, kesehatan badan, serta ketajaman penglihatan.

Tulisan Arabnya:

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم
Bacaannya:
Alloohumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammadin thibbil qulubi wa dawaa-ihaa wa'aafiyatil abdaani wa shifaa-ihaa wa nuuril abshoori wa dhiyaa-ihaa wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallim.

Artinya:
Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, seraya berharap menjadi pengobat hati dan obatnya, penyehat badan dan kesembuhannya, penajam penglihatan beserta sinarannya. Dan semoga rahmat itu dilimpahkan juga kepada keluarga beserta para sahabat.

6. SHALAWAT NURIL ANWAR

Shalawat Nuril Anwar diamalkan untuk mendapatkan keberkahannya berupa cahaya kehidupan, jalan keluar dalam setiap kesulitan.

Tulidan Arabnya:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىٰ نُورِ الأَنْوَارِ. وَسِرِّ الأَسِرَارِ. وَتِرْيَاقِ الأَغْيَارِ. وَمِفْتَاحِ بَابِ الْيْسَارِ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُخْتَارِ. وَآلِهِ الأَطْهَارِ. وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ. عَدَد نِعَمِ الّٰلهِ وَأِفْضَالِهِ
Bacaannya:
Alloohumma sholli 'alaa nuuril anwaar wasirril asroor watiryaaqil aghyaar wamiftaahi baabil yasaar, Sayyidinaa wamaulaana Muhammadinil mukhtaar wa aalihil Ath-haari wa ash-haabihil akhyaari 'adada ni'amillaahi wa afdhaalihi.

Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia dari segala rahasia, penawar kegundahan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad SAW Nabi pilihan, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Alkah dan karunia-Nya."

7. SHALAWAT AWWALIN

Shalawat Awwalin disebut juga Sholawat Quthbul Aqthab. Sesuai namanya, isi sholawat ini menyanjung keistimewaan Nabi Muhammad, manusia terkemuka di alam raya dari segala aspek. Keutamaan amalan shalawat ini agar kita terhindar dari segala jenis bahaya di setiap keadaan.

Tulisan Arabnya:

اَللّٰـهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلأَوَّلِيْنَ وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلآخِرِيْنَ وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الأَنْبِيَاءِ وَاْلـمُرْسَلِيْنَ وَصَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْمَلَإِ اْلأَعْلٰى إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنَ
Bacaannya:
Allahumma sholli wasallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin fil awwaliin wa sholli wasallim 'alaa sayyidina Muhammadin fil aakhiriin wa sholli wasallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin fil anbiyaa' walmursaliin wa sholli wasallim 'alaa sayyidina Muhammadin fii kulli waqtiw wahiin, wa sholli wasallim ‘alaa sayyidina Muhammadin fil malail a'laa ilaa yaumiddiin.

Artinya:
Ya Allah, anugerahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW di masa-masa permulaan, anugerahkanlah rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad SAW di masa-masa akhir.

Dan berikan rahmat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai nabi utusan, anugerahkanlah rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad SAW di setiap saat dan kesempatan, dan anugerahkanlah rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad SAW di seluruh kemuliaan kehidupan hingga hari kiamat.

8. SHALAWAT NARIYAH

Shalawat Nariyah disebut juga Sholawat Kamilah. Sholawat ini sebagai pujian kepada Nabi Muhammad, yg berkahnya diharapkan agar dapat mempermudah segala urusan kehidupan dan mendorong terkabulnya hajat.

Tulisan Arabnya:

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ عَلىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Bacaannya:
Alloohumma shollì sholaatan kaamìlataw wa sallìm salaaman taaman ‘ala sayyìdìnaa Muhammadìnil ladziì tanhallu bìhìl ‘uqadu, wa tanfarìju bìhìl kurabu, wa tuqdhoo bìhìl hawaa-ìju wa tunaalu bìhìr raghoo-ìbu wa husnul khowaatìmì wa yustasqol ghomaamu bì wajhìhìl karììmì, wa ‘alaa aalìhì, wa shohbìhì fii kullì lamhatiw wanafasim bi'adadi kulli ma’luumìn laka.

Artinya:
Ya Allah, berikanlah kesempurnaa rahmat dan salam kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yang dengannya terlepaslah kesusahan, dibebaskan dari kesulitan. Dengan itu juga dikabulkan hajat, tercapai segala keinginan, diberikan husnul khatimah, kesedihan pun disirami (kebahagiaan) dengan wajahnya yang mulia. Juga, berikanlah kesempurnaa rahmat dan salam itu kepada keluarga beliau, para shahabat, dalam setiap kedipan mata dan hembusan nafas, sebanyak ilmu yang Engkau miliki.

9. SHALAWAT SYAJA'AH

Shalawat Syaja'ah adalah amalan sholawat berberkah fadhilah atau keutamaan. Hikmah utamanya yaitu untuk membuat lemah orang yang menzalimi kita, sekaligus menumbuhkan kekuatan kita.

Tulisan Arabnya:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُلْقِيْ بِهَا الرُّعْبَ وَاْلْهَيْبَ وَالْعَجْزَ وَالضُّعْفَ وَالْفَشَلَ فِي قُلُوْبِ الْكَافِرِيْنَ وَالمُشْرِكِيْنَ وَالظَّالِمِيْنَ وَالْحَاسِدِيْنَ إِلَبْنَا وَتُلْقِي بِهَا الشَّجَاعَةَ وَالْحَماسَةَ وَالنَشَاطَ وَالْقُوَّةَ وَالْيَقِيْنَ فِيْ قُلُوْبِنَا وقُلُوْبِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِماتِ وَعَلىٰ أۤلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّمْ.
Bacaannya:
Alloohumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammad, sholaatan tulqii bihaa ar-ru'bahl walhayba wal'ajza wadh-dhu'fa walfasyala fii quluubil kaafiriin walmusyrikiin wazh-zhoolimiin walhaasidiin ilaynaa. Watulqii bihaa asy-syajaa'ah walhamaasah wan-nasyaath walquwwah walyaqiin fii quluubinaa waquluubil muslimiin walmuslimaat, wa'alaa aalihii washohbihii wasallim.

Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami, Nabi Muhammad, keluarga dan Sahabat beliau. Berkah shalawat ini kami mohon Engkau timpakan kepanikan, ketakutan, ketakberdayaan, kelemahan, dan kegagalan di hati orang-orang kafir, musyrik, zalim, dan dengki kepada kami. Lalu limpahkanlah keberanian, semangat, giat, kuat, dan yakin di hati kami dan di hati orang-orang Islam.

10. SHALAWAT MUNJIYAT

Shalawat Munjiyat adalah sholawat yg diamalkan untuk mendapatkan keberkahan berupa keselamatan dari berbagai kesedihan sekaligus mendapatkan kesuksesan hidup serta husnul khatimah. Sholawat ini sangat dianjurkan untuk dibaca setelah shalat hajat kemudian disamvung dgn doa sholat Hajat.

Tulisan Arabnya:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةٌ تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْاَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَابِهَاجَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَابِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ
Bacaannya:
Alloohumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il-ahwaali wal-aafaati wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al-haajaati wa tuthohhirunaa bihaa min jamii’is-sayyi’aati wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad-darajaati wa tuballighunaa bihaa aqshol-ghooyaati min jamii’il-khoirooti fil-hayaati wa ba’dal-mamaati.”

Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad Saw yang berkahnya, Engkau selamatkan kami dari hal+hal yang menakutkan dan membahayakan.

Berkat itu pula, Engkau kabulkan hajat kami, Kau sucikan semua keburukan kami, Kau angkat derajat kami, Kau sampaikan kami kepada puncak tujuan, dari semua kebaikan di waktu hidup dan sesudah mati.

11. SHALAWAT AL-ARZAQ

Shalawat al-Arzaq adalah amalan sholawat yang mempunyai keutamaan untuk mendapatkan kelapangan rizki dan keelokan akhlak.

Tulisan Arabnya:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُوَسِّعُ بِهَا غَليْنا الْأَرْزاقَ وَتُحسّنُ بِهَا الْأَخْلَاقَ ، وَعَلىٰ أۤلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّمْ.
Bacaannya:
Alloohumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammadin tuwassi'u bihaa 'alaynal arzaaq watuhassinu bihal-akhlaq. Wa'alaa aalihii washohbihii wasallim.

Artinya:
Ya Allah, berilah rahmat kepada junjangan kami, Nabi Muhammad Saw, semoga dengannya diluaskan rizki kami dan dielokkan akhlak kami.

Demikianlah Kumpulan Shalawat Pilihan, lengkap tulisan Arab, cara baca dan artinya, Cocok Dijadikan Amalan Harian. Semoga bermanfaat.

Share:

Wednesday, December 14, 2022

Khutbah Tentang Fadilah Adzan

Khutbah Tentang Fadilah Adzan untuk khutbah Jum'at

Assalamu'alaikum warahmatulaahi wabarakatuh,

Khutbah Tentang Fadilah Adzan

إِنّ اْلحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِه وأصْحابه وتابِعِيْهِ إلى يَوْمِ المَعَادِ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيدنا إبْرَاهِيمَ وعلى آل سَيدنا إبرَاهيم، وَبَارِكْ عَلَى سَيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيدنا مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتُ عَلَى سَيدنا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيدنا إبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ ،رَبَّنَا إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأَيُّهَا الناس، أُوْصِيْكُمْ وَنفسِي بِتَقْوَى اللهِ وَالتَمَسُّكِ بِدِيْنِ الإسْلام، والْاِسْتِقامَةِ عَلى مَوْقِفِ الْحَقِّ حَتَّى يَأْتِيَنَا اْليَقِيْنُ. قَالَ تَعَالىَ: يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ. وَقال أيضا. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya. Selanjutnya, kita bersyukur kepada Allah SWT, dan bershalawat atas Rasulullah SAW, karena berkat rahmat Allah dan wasilah Rasulullah, kita bisa melaksanakan kewajiban shalat Jum'at dalam rangka mengamallkan perintahNya. Alhamdulillah.

Hadirin rahimakumullah
Pada awal pelaksanaan shalat Jumat ini, sudah dibuka dengan suara azan. Begitu pula pada awal pelaksanaan shalat-shalat fardhu lainnya. Seruan adzan yang dikumandangkan menjadi penanda bahwa waktu shalat telah tiba dan sebagian menjadi pengingat bahwa waktu shalat sebelumnya sudah berlalu. Azan merupakan panggilan ibadah bagi umat muslim untuk menunaikan salat fardu pada waktunya.

Allah Swt. berfirman sebagaimana termaktub dalam surah anNisa' ayat 103, sebagaimana berikut:

فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (anNisa' ayat 103)

Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Bacaan azan memiliki arti: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah, Marilah kita salat, Marilah menuju kejayaan, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan selain Allah.

Dalam Hasiyah Bujairomi 'ala Syarhi Minhajit Thullab, Syekh Sulaiman al-Bujairomi asySyafii'i menjelaskan bahwa hukum adzan bagi orang yang hendak melaksanakan shalat berjamaah adalah sunnah kifayah. Dan hukum adzan bagi orang yang hendak melaksanakan shalat sendirian adalah sunnah 'ain.


Dalam setiap panggilan salat yang diserukan melalui azan, ada makna tersendiri yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu kita dianjurkan untuk menjawab azan saat mendengarkannya. Dan panggilan azan itu memiliki banyak fadhilah serta keutamaan, diantaranya sebagai berikut:

1. Azan dapat mengusir setan

Setan diciptakan untuk mengganggu manusia. Dialah yang selalu membisikkan kejelekan di dalam dada manusia dengan bualan2 yang sepintas menyenangkan, padahal menyesatkan. Manusia tidak akan terlepas dari godaan setan. Tetapi manusia diberi kuasa untuk menerima atau menolak godaan tersebut. Maka syariat memberikan tuntunan supaya manusia terhindar darinya atau dia menghindar dari kita. Salah satu upaya mengusir setan adalah dengan membaca surah anNas atau kalimat ta'awudz, atau mengumandangkan lafad adzan, atau menjawabnya.

Mengenai fadilah azan, Rasulullah Saw bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ:
إِذَا نُودِيَ بِالصَّلاَةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ، وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لاَ يَسْمَعَ الأَذَانَ، فَإِذَا قُضِيَ الأَذَانُ أَقْبَلَ، فَإِذَا ثُوِّبَ بِهَا أَدْبَرَ، فَإِذَا قُضِيَ التَّثْوِيبُ، أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ المَرْءِ وَنَفْسِهِ، يَقُولُ: اذْكُرْ كَذَا وَكَذَا مَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ، حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ إِنْ يَدْرِي كَمْ صَلَّى، فَإِذَا لَمْ يَدْرِ أَحَدُكُمْ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَوْ أَرْبَعًا، فَلْيَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ. (رواه البخاري و مسلم)

Apabila azan dikumandangkan, maka setan berpaling sambil kentut supaya dia tidak mendengar azan tersebut. Apabila azan selesai dikumandangkan, maka ia pun kembali. Apabila iqamah dikumandangkan, setan berpaling lagi. Apabila iqamah selesai dikumandangkan, setan pun kembali, melintas di antara seseorang dan nafsunya dengan mengingatkan ini dan itu yang sebelumnya tidak diingat. Sehingga seseorang menjadi ragu berapa rakaat shalat yang sudah dikerjakannya. Maka apabila seseorang tidak ingat berapa jumlah rakaat shalatnya; apakah masih tiga atau sudah empat rakaat, hendaklah sujud dua kali ketika duduk.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadirin rahimakumullah,

2. Azan dapat menghapus dosa.

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menebus dosa. Diantara penebus dosa adalah menyertainya dengan beramal kebaikan, membaca istighfar, atau menjawab azan disertai zikir yang juga disebut zikir pagi dan sore hari. Dalam hal ini Rasulullah Saw bersabda:

عن سَعْد بن أبي وَقّاص - رضي الله عنه - عن النبي - صلى الله عليه وسلم - أنه قال: «مَنْ قال حِيْنَ يَسْمَعُ المُؤذِّنَ: أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأن محمدا عبده ورسوله، رَضِيْتُ بالله رَبًّا، وبمحمد رسولا، وبالإسلام دِيْناً، غُفِرَ لَهُ ذَنْبُهُ» . رواه مسلم

Barang siapa mendengarkan azan kemudian mengucapkan zikir tersebut, yang artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, tiada sekutu bagiNya, dan Nabi Muhammad adalah utusanNya. Aku rela Allah sebagai tuhanku, Muhammad nabiku, dan Islam agamaku, maka dosanya akan diampuni," (H.R Imam Muslim).

Hadirin rahimakumullah,

3. Azan dapat mendatangkan syafaat.

Selain memperbanyak shalawat, amalan yang dapat mendatangkan syafaat di hari kiamat adalah membaca doa setelah mendengar azan. Lafad doa beserta fadhilahnya termaktub dalam matan hadits Rasululullah Saw, sebagai berikut:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: "مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ: اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ وَالفَضِيلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ" [البخاري].

“Barang siapa mendengarkan azan kemudian membaca doa tersebut, yang artinya: "Ya Allah Tuhan pemilik seruan yang sempurna dan salat yang tetap didirikan, karuniakanlah kepada Nabi Muhammad wasilah [tempat yang luhur], keutamaan, kemuliaan, serta derajat yang tinggi. Dan tempatkan-lah beliau pada kedudukan yang terpuji, yang telah Engkau janjikan." maka niscaya ia akan mendapat syafaat di hari kiamat. (HR Imam al Bukhari).

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Demikianlah khutbah Jumat kali ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan untuk mengamalkan kebaikan-kebaikan, khususnya menjawab azan dan memberikan keutamaan-keutamaan sebagaimana yang telah disampaikan. Aamiin allahumma aamiin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُم فِيْ القُرانِ العَظِيْمْ ونَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْم،ِ إِنَّهُ هَوُ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ. أَقًوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاَسْتَغْفِرُوا اللهَ العَظِيْمْ، إنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرّحِيْم.


Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ, اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمِّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَمَّا بَعْدُ؛ عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَاتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيِّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيِّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِه وأصْحابه وتابِعِيْهِ إلى يَوْمِ المَعَادِ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَوات. اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ وَالرَّخَاءَ لَهُمْ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ.

اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ، وَالْوَبَاءَ، وَالرِّبَا، وَالزِّنَا، وَالزَّلَازِلَ وَالْمِحَنَ، وَسُوْءَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا أندُونِيسِيَا خَاصَّةً، وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ ،
Share:

Thursday, November 17, 2022

Khutbah - 3 Hal yang Disembunyikan Allah

Khutbah Jum'at
Rahasia 3 Hal yang Disembunyikan Allah
Khutbah I


Khutbah - 3 Hal yang Disembunyikan Allah

الحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ خَيْرِ الْاَنام، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، ذُوْ شَرَفِ الْمَقَام. اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وتابِعِيْهِمْ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا الإِخْوَان، أوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ


Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Marilah kita selalu berusaha meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintahNya dan meninggalkan semua laranganNya. Karena sebenarnya, di saat kita menjaga takwa berarti sedang menjaga iman dan Islam kita agar tetap bertahan hingga penghujung ajal. Dan meninggal dengan membawa iman dan Islam merupakan cita-cita segenap orang Islam yang selalu dipinta di dalam setiap doa.

Hadirin rahimakumullah,
Di dunia ini ada hal-hal yang tampak sangat jelas sehingga setiap orang bisa menyikapinya dengan mudah. Namun di sisi lain, ada pula hal-hal yang tersembunyi sehingga tidak semua orang bisa menyikapinya dengan mudah. Demikianlah Allah merahasiakan sesuatu. Maka terkadang ada sesuatu yang mudah disikapi oleh orang2 tertentu tetapi sulit disikapi oleh sebagian besar orang. Dan sebaliknya, ada juga sesuatu yang sulit disikapi oleh orang2 tertentu tetapi mudah disikapi oleh sebagian besar orang.

Oleh karena itu, pada khutbah kali ini kami akan menyampaikan perkataan Syekh Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhum, sebagaimana dikutip oleh Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam kitab Al-Fushul al-‘Ilmiyyah wal Ushul al-Hikamiyyah. Beliau berkata bahwa Allah menyembunyikan tiga perkara dalam tiga perkara sebagai berikut:

إنَّ اللهَ خَبَّأَ ثَلَاثًا فِى ثَلَاثٍ : خَبَّأَ رِضَاهُ فِيْ طَاعَتِهِ فَلَاتَحْقِرُوا مِنْ طَاعَتِهِ شَيْئاً فَلَعَلَّ رِضَاهُ فِيْهِ، وَخَبَّأَ سُخْطَهُ فِيْ مَعْصِيَتِهِ فَلَا تَحْقِرُوْا مِنْ مَعْصِيَتِهِ شَيْئًا فَلَعَلَّ سُخْطَهَ فِيْهِ، وَخَبّأَ وِلَايَتَه فِي خَلْقِه فَلَا تَحقِرُوْا مِن عِبَادِهِ اَحدًا فَلَعَلهُ وَلِيُّ اللهِ


Maksud dari perkataan beliau adalah sebagai berikut;

Pertama,
Allah menyembunyikan ridha-Nya dalam amal baik atau ketaatan kepada-Nya.

Artinya, Allah merahasiakan wujud kasih sayangNya kepada seseorang yang taat melakukan amal2 kebaikan. Dengan kerahasian ini, sampai-sampai orang yang mengenal seseorang itu beranggapan bahwa Allah tidak mencintainya. Atau bahkan mungkin dia sendiri beranggapan sama seperti anggapan orang lain tersebut, padahal Allah menyayangiNya.

Hal ini dimaksudkan agar kita tidak mudah merasa puas dengan amal baik kita, lalu menyia-nyiakan kesempatan untuk berbuat amal-amal baik lainnya. Di samping itu, kita tidak boleh meremehkan suatu amal kebaikan walaupun tampak sangat ringan. Karena jangan-jangan Allah justru memberikan keridhaan-Nya berkat amal perbuatan yang dianggap remeh tersebut.

Kedua,
Allah menyembunyikan murka-Nya atas perbuatan maksiat yang dilakukan hamba-Nya

Maksudnya, Allah tidak menampakkan kemurkaan-Nya dengan serta merta menurunkan azab kepada seseorang yang melakukan kemaksiatan. Dengan kerahasian ini, sampai-sampai orang yang mengenal seseorang itu beranggapan bahwa Allah tidak murka kepadanya. Atau bahkan mungkin dia sendiri beranggapan sama seperti anggapan orang lain tersebut, padahal Allah memurkaiNya.

Hal ini dimaksudkan agar kita tidak mempunyai anggapan bahwa orang yang nyata-nyata bermaksiat kepada Allah akan terbebas dari kemurkaan Allah. Kita juga tidak boleh meremehkan sekecil apapun suatu kemaksiatan. Apalagi kemudian mengikutinya dengan kemaksiatan-kemaksiatan lain. Karena itulah yang justru akan menambah kemurkaan Allah kepada kita.

Ketiga,
Allah menyembunyikan para wali-Nya di antara makhluk-Nya.

Hal ini dimaksudkan agar kita tidak meremehkan siapa pun dari hamba-hamba Allah karena mungkin ia adalah waliyullah. Sebaliknya, kita tidak boleh terlalu memuliakan seseorang sehingga menganggap orang selain dia adalah hina dalam pandangan kita.

Justru seharusnya, ketika Allah sengaja merahasiakan para wali-Nya dari hamba-hamba-Nya, maka kita sebaiknya berkeyakinan bahwa setiap orang haruslah kita hormati. Sebab mereka pasti diberi keutamaan oleh Allah dan diberi kemuliaan untuk dihormati, setidaknya karena kemanusiaannya. Karena Allah pun memuliakan semua manusia, sebagaimana firmanNya di dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا

Artinya: “Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkat mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rejeki dari yang baik-baik, dan Kami utamakan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan, dengan kelebihan yang sempurna.” (QS. Al-Isra’: 70)

Jamaah Jumat rahimakumullah,
Allah sengaja merahasiakan tiga perkara dalam tiga perkara sebagaimana disebutkan di atas agar manusia bersikap hati-hati dalam menilai suatu amal perbuatan dan bijak terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Semua itu tidak lain adalah demi kebaikan diri kita masing-masing dan kemaslahatan umat manusia di seluruh alam. Akhirnya kita berharap semoga Allah menjadikan kita orang yang diridhai-Nya, selalu mendapatkan rahmat kasih sayangNya, dan mendapatkan kebaikan2 di dunia maupun di akhirat. Amin.

جَعَلَنا اللهُ وَإيَّاكم مِنَ الفَائِزِين الآمِنِين، وَأدْخَلَنَا وإِيَّاكم فِي زُمْرَةِ عِبَادِهِ المُؤْمِنِيْنَ

 باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ




Khutbah II

 اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهم صل على سيدنا محممد وعلى أله وأصحابه وتابعيه الى يوم المَعاد. اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر





Share:

Thursday, September 22, 2022

Khutbah Jumat: 5 Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Judul : 5 Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Kategori : Khutbah Jumat

 

Khutbah I


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيِّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّيْ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْمَنَّانِ. قَال اللهُ تَعالَى: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم، يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَقال أَيًضا: يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ [يونُس ٥٧] أَمَّا بَعْدَهٌ
,

Hadirin Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Kiita ucapkan Alhamdulillah, sebagai 
ungkapkan rasa syukur kita kepada Allah SWT. Karna berkat Rahmat, Taufiq dan Hidayah–Nya kita diberikan ketakwaan serta kemampuan untuk menjalankan berbagai kewajiban sebagai orang Islam, misalnya menunaikan shalat Jumat, seperti sekarang ini. Dan berkat pertolongan Allah, kita diberi kemampuan melaksanakan berbagai amal kebaikan, misalnya membaca Al-Qur’an. Maka marilah kita terus berusaha istiqamah memelihara ke-taqwa-an dan ketaatan supaya kita termasuk orang-orang yang beruntung.


Selajutnya, kita ucapkan Allahumma Sholli ‘alaa Muhammad, sebagai shalawat dan salam kita kepada Rasulullah SAW beserta keluarga, sahabat dan para penerus perjuangan beliau hingga hari Kiamat. Karena berkat perjuangan beliau, kita termudahkan untuk mengenal Islam, sebuah agama yang berpedoman pada Al-Qur’an.

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Untuk memelihara ketakwaan dan memperkokoh ketaatan perlu diketuk dengan pemahaman yang benar. Dan pemahaman yang benar diperoleh dari sumber yang benar, yakni Al-Quran dan Al-Hadits, dengan pemahaman yang benar. Maka pada khutbah Jum'at kali ini kami akan mengangkat beberapa keutamaan membaca Al-Qur’an, agar kita semakin gemar membaca Al-Qur’an, kemudian memahami dan mengamalkan isi kandugannya demi meningkatkan ketakwaan yang semestinya.

Hadirin rahimakumullah,
Keutamaan membaca Al-Qur’an sangat banyak sekali. Baik yg disebutkan di dalam Al-Qur'an maupun di dalam Al-Hadits. Adapun diantara keutamaannya adalah sbb:

Pertama:
Agar kita mendapatkan petunjuk dan rahmat dari Allah.

Allah SWT berfirman:

وَ إنَهُ لَهُدًى وَرَحْمَةٌ للْمُؤمِنينَ

Artinya:
Dan sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang beriman. ( QS. An-Naml, ayat 77 ).

Dengan kita membaca Al-Quran, maka kita akan diberi petunjuk dan rahmat dalam setiap urusan kita. Apabila kita mengimani dan mau mengambilnya, niscaya petunjuk dan rahmat Allah akan diturunkan. Baik berupa kemudahan-kemudahan di dalam urusan dunia lebih-lebih di dalam urusan keakhiratan.

Hadirin Rahimakumullah!
Keutamaan kedua dari membaca Al-Quran yaitu:
Sebagai penawar/obat penyembuh

Allah SWT berfirman:


قُلْ هُوَ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا هُدًى وَشِفَاءٌ . وَالَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ فِى آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمَى . أُولَئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ بَعِيْدٍ

Artinya:
Katakanlah (Muhammad): “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Sementara orang-orang tidak beriman, pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al-Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) dipanggil dari tempat nan jauh.” ( QS. Fushshilat, ayat 44 ).

Bagi orang beriman, Al-Quran adalah sebagai petunjuk dan penawar hati. Dengan kata lain, apabila seorang mukmin betul-betul menjalankan petunjuk-petunjuk Alqur’an maka ia akan menemukan obat penawar hati pelipur lara dalam setiap permasalahan yang tengah ia hadapi.

Hadirin Rahimakumullah!
Keutamaan ketiga yaitu:
Setiap huruf Al-Qur’an yang dibaca, dicatat dengan satu kebaikan, dan setiap satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh.

Rasulullah SAW bersabda:


عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Artinya:
“Dari ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah saw bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatgandakan mejadi sepuluh kebaikan serupa. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi)

Ini merupakan salah satu dari kelebihan mukjizat Al-Qur'an. Pahala bagi pembacanya, pembelajarnya, pengajarnya, penghafalnya, pengamalnya, pewarisnya, dan orang2 yg mempunyai keterlibatan positif dengan Al-Qur'an disediakan pahala tersendiri dengan balasan yang berlipat-lipat. Maka alangkah menyesalnya kita jika tidak mengambil salah satunya saja.

Keutamaan keempat yaitu:
Mendatangkan ketenangan, rahmat, dan pujian para malaikat.
Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله : « وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ » رَوَاهُ مُسْلِمُ

Artinya:
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul bersama dalam salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan mereka dilingkupi rahmat Allah, para malaikat akan mengelilingi mereka, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang berada didekat-Nya (para malaikat).” (HR. Muslim)

Keutamaan kelima yaitu:
Al-Qur’an akan menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat.

Rasulullah SAW bersabda:

عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم

Artinya:
Dari Abu Umamah ra, aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim);
Oleh karena itu, marilah kita luangkan waktu setidaknya 15 menit dalam sehari semalam untuk membaca atau memahami Al-Qur’an, agar keberadaannya betul-betul menjadi petunjuk dalam setiap langkah kehidupan kita, sebagai penawar hati dalam setiap kesedihan, juga sebagai penyembuh dari setiap penyakit yang menimpa.


Itulah diantara keutamaan membaca Al-Qur'an yg dapat kami sampaikan pada khutbah singkat ini. Apabila kita tidak sanggup mengamalkan semuanya, marilah kita usahakan supaya tidak meninggalkan semuanya.


Akhirnya kita berharap semoga Allah merahmati kita, menggolongkan kita sebagai ahli Al-Qur'an dan menjadikannya sebagai pedoman terdepan dalam hidup, sehingga terang-benderanglah jalan-jalan kehidupan kita di dunia hingga akhirat. Amin.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُم فِيْ القُرانِ العَظِيْمْ ونَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْم. أَقًوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاَسْتَغْفِرُوا اللهَ العَظِيْمْ، إنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرّحِيْم.

 

Khutbah II


الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ الشكرُ لِلّٰهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بعدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ، أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ. اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والشدائد وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ للَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِالقُرْءَانِ. وَاجْعَلْهُ لَنَا إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً. اللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نَسِينَا. وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا. وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ ءَانَآءَ الَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ. وَاجْعَلْهُ لَنَا حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ. رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Share: