Khutbah: 4 Keistimewaan Ramadhan
Khutbah I
اَلْحَمْدُ للّٰهِ الَّذِيْ جَعَلَ رَمَضَانَ شَهْرًا مُبَارَكَا، وَفَرَضَ عَلَيْنَا الصِّيَامَ لِأَجْلِ التَّقْوٰى. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مَحَمَّدٍ الْمُجْتَبٰى، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ التُّقٰى وَالْوَفٰى. فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى. فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. يَاۤأَيُّهَا الَّذِيْنَ أمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ. أَمَّا بَعْدُ،
Hadirin jamaah shalat Jum'at rahimakumullah,
Marilah kita selalu menjaga takwa kepada Allah di manapun kita berada dengan senantiasa merasa diawasi dan ditatap oleh Allah. Dan marilah kita selalu takut akan adzab Allah, diikuti dengan bersungguh-sungguh menjalankan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya, karena inilah esensi dari ketakwaan yang sebenarnya. Dan sebaliknya, yakni meninggalkan perintah-perintah-Allah dan menjalankan larangan-larangan-Nya adalah suatu kemungkaran yang mengindikasikan bahwa kita tidak takut akan azab Allah, dan ini merupakan suatu kefasikan atau kekufuran. Wal'iyaadzu billaah.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Tak terasa saat ini kita telah berada pada Jumat ketiga di bulan mulia, bulan Ramadhan. Bulan mulia ini adalah satu-satunya bulan dalam sistem penanggalan Hijriyah yang disebut dalam Al-Qur’an. Kemulian bulan ini disebut secara khusus karena di dalamnya terdapat hikmah dan keistimewaan khusus yang tak didapat pada bulan-bulan lainnya.
Adapun keistimewaan yang pertama ialah:
Kewajiaban untuk menjalankan ibadah puasa.
Perintah menjalankan kewajiaban ibadah puasa Ramadhan ini semata-mata untuk menyaring kualitas keimanan orang-orang Islam; Apakah keimanannya terpanggil untuk menjalankan ibadah puasa atau tidak. Bagi orang Islam yang terpanggil lalu tulus ikhlas menjalankannya maka ia akan mendapatkan derajat takwa di sisi Allah dan disebut sebagai alMuttaqin.
Hal ini tercantum dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 183;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.".( Al Baqarah ,183)
Keistimewaan yang kedua ialah:
Kesempatan untuk menghapus dosa-dosa.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Bulan Ramadhan adalah bulan penebusan dosa-dosa. Maka apabila seseorang betul-betul menjalankan ibadah puasa karena iman dan semata-mata mengharap keridhaan Allah, niscaya ibadah puasanya itu akan menjadi penebusan atas dosa-dosa yang telah diperbuat di masa lalu. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Melipatgandakan pahala; Lebih-lebih di bulan Ramadhan ini.
Dalam hal ini Rasulullah s.a.w bersabda:
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
"Shalat lima waktu, antara sholat Jum'at ke Sholat Jum'at dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa diantara keduanya, jika dijauhinya dosa-dosa besar,". ( HR. Muslim)
Keistimewaan ketiga ialah:
Terbukanya pintu-pintu keberkahan.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Di dalamnya terdapat keberkahan-keberkahan. Maka amal ibadah apapun yang dilakukan di bulan Ramadhan akan dibalas dengan pahala sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat. Dan pahala puasa lebih Allah istimewakan lagi.
Dalam hal ini Rasulullah s.a.w menyampaikan Firman Allah SWT dalam sebuah hadits qudsi:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى
"Seluruh amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman, "Kecuali puasa. Sebab pahala puasa adalah untuk-Ku. Dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Ia (orang yang berpuasa) telah meninggalkan syahwatnya dan makannya karena-Ku." (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. )
Keistimewaan keempat ialah:
Diturunkan Malam Lailatul Qadar.
Abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
من صام رمضانَ إيمانًا و احتسابًا غُفِرَ له ما تقدَّم من ذنبِه ، و من قام ليلةَ القدرِ إيمانًا و احتسابًا غُفِرَ له ما تقدَّم من ذنبِه
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu“[55. HR al-Bukhari (2014), Muslim (760), dan lain-lain].
Inilah Khutbah singkat tentang 4 Keistimewaan Ramadhan yang dapat kami sampaikan. Mudah-mudahan khutbah ini dapat memotivasi kita menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, dan dapat menghiasi hari-hari kita dengan amalan-amalan sunnah Ramadhaniyah, seperti: berbuka di awal waktunya, shalat tarawih, mengakhirkan sahur, memperbanyak bacaan Al Qur’an, infak, sedekah, dan sebagainya. Alhasil, kita bisa kembali fitri dan termasuk ke dalam golongan al Aidin walFaizin. Amin.
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
0 comments:
Post a Comment