Berbagi: khutbah, dalil, hukum, amalan, sosial, agama

yuqm.blogspot.com

Tuesday, March 8, 2022

Khutbah: Menggali Makna Syukur dan Keutamaannya,

Kategori: Khutbah Jum'at
Judul: Menggali Makna Syukur dan Keutamaannya,
Durasi: 8+4 menit
Tags: #khutbah_jumat,, #makna_syukur, arti_syukur #jenis_syukur, #keutamaan_bersyukur


Khutbah l

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ جَعَلَ القُرأَنَ هُدًى و َرَحْمَةً، وجَعَلَ نَبِيِّنَا صَلَى اللهُ عَليْهِ وَسَلَّمَ أُسْوَةً حَسَنَةً، وَجَعَلَ دِيْنَ الإِسْلاَمِ رَحْمَةً وَاسِعَةً، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَا اللهُ وأَشْهَدُ أَنَّ محمدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سيِّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنِ اتَّبَعَهُمْ الى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيْمِ. أَمَّا بَعْدُ . فَيَا عِبَادَ الله أوُْصِيْكُمْ وَنَفْسِــيْ بِتَقْــوَى الله فَقَــدْ فَازَا الْمُتَّقُــــوْنَ. وَ قَال اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتابِهِ الكَرِيْم: أَعُوْذُ بِاللهِ منَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ. (البقرة،١٥٢)

Hadirin jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah,
Mengawali khutbah pada Jum'at siang ini kami mengajak kita semua untuk terus berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.

Menjalankan perintah Allah tidak selamanya mudah namun tidak semuanya sulit. Diantara perintah Allah yang mudah dilakukan tetapi mudah dilupakan yaitu ibadah syukur. Maka melalui khutbah ini kami akan mengangkat tema tentang makna syukur dan keutamaannya dengan harapan semoga kedepan kita termasuk hamba Allah yang banyak bersyukur. Amin.

Maa'asyiral muslimin rahimakumullah,
Syukur dapat dilakukan dengan tiga hal:

Pertama, Asy-Syukru bil Qalbi, yaitu bersyukur di dalam hati, yakni merasa yakin bahwa suatu nikmat datang dari Allah SWT sehingga hati berterima kasih kepada-Nya.

Kedua, Asy-Syukru bil Lisan, yaitu bersyukur dengan mengucapkan: Alhamdulillah atau: Asy Syukru Lillah, dan semacamnya, yg intinya adalah memuji Allah atas suatu nikmat yg semata datang dari Allah swt.

Ketiga, Asy-Syukru bil Af’al, yaitu bersyukur dengan amal perbuatan. Misalnya: berinfak karena mendapat rezeki tertentu, bersedekah karena terlepas dari musibah, menjamu tamu karena terkabul hajat, dll., sebagai tanda syukur atas nikmat yg diberikan oleh Allah swt.

Dan syukur paling utama adalah syukur yang melibatkan hati, lisan, dan perbuatan. Artinya, hati mengakui bahwa suatu nikmat darang dari Allah, lisan mengucakan: Alhamdulillah, kemudian kaki segera melangkah. Hal ini senada dengan makna syukur yang dikemukakan oleh Imam Al-Qusyairi bahwa:

الشُّكرُ هُوَ الإعتِرافُ بنعمةِ المُنْعِمِ على وجه الخُضوعِ

“Syukur adalah pengakuan atas nikmat Allah, Dzat pemberi nikmat, dengan cara ketundukan".

Maa'asyiral muslimin rahimakumullah,
Perintah untuk bersyukur banyak terdapat di dalam Al Quran. Salah satunya adalah sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al Baqarah ayat 172:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ

Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kalian dan bersyukurlah kepada Allah, jika kalian hanya menyembah kepada-Nya. (Al Baqarah, 172)

Maa'asyiral muslimin rahimakumullah,
Ibadah syukur merupakan ibadah favorite para nabi dan salafus shalih sebagai adab dan penghargaan mereka terhadap Allah atas limpahan nikmat yang Allah karuniakan kepada mereka. Diketahui, cara bersyukur Nabi Muhamad SAW sebagaimana hadits berikut:

عن عائشة -رضي الله عنها- والمغيرة بن شعبة -رضي الله عنه-: أن النبي -صلى الله عليه وسلم- كان يقوم من الليل حتى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ فقلت له: لم تَصْنَعُ هذا يا رسول الله، وقد غفر اللهُ لك ما تقدم من ذنبك وما تأخر؟ قال: «أَفَلَا أحب أن أكونَ عبدا شَكُورًا».

Dari Aisyah RA dan Mughirah Ibn Syu'bah RA bahwa Nabi SAW shalat malam sampai kedua kakinya bengkak. Aku pun bertanya kepadanya, "Kenapa engkau lakukan sampai seperti ini wahai Rasulullah, padahal telah diampuni dosa-dosamu yang terdahulu dan yang akan datang?" Beliau menjawab: "Tidak bolehkah aku senang bila menjadi hamba yang bersyukur!". (HR. Imam Bukhari -Muslim)

Maa'asyiral muslimin rahimakumullah,
Dengan bersyukur, maka Allah SWT menjanjikan keutamaan-keutamaan:

Keutamaan Pertama:
Allah akan memberi balasan pahala kepada orang yang bersyukur. Allah SWT berfirman:

وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَاۚ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الْاٰخِرَةِ نُؤْتِهٖ مِنْهَا ۗ وَسَنَجْزِى الشّٰكِرِيْنَ

Artinya:
.... Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (Ali Imran, 145)

Keutamaan Kedua:
Allah akan memberi tambahan atas nikmat yang disyukuri. Allah SWT berfirman:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Artinya:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahin, 7)

Keutamaan Ketiga:
Allah akan meridhai orang yang bersyukur. Allah SWT berfirman:

إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ

Artinya:
“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya. Dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu;... (Az-Zumar: 7)

Hadirin Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah
Demikianlah khutbah singkat ini kami sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat. Semoga kita dapat mensyukuri segala macam nikmat, baik yg kecil apalagi yg besar, dan kita menjadi insan-insan yang selalu istiqamah bersyukur. Allah SWT. berfirman yang artinya: "Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (An-Nahl, 18)

أَعُوْذُ بِاللهِ منَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُم فِيْ القُرانِ العَظِيْمْ ونَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْم. أَقًوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاَسْتَغْفِرُوا اللهَ العَظِيْمْ، إنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرّحِيْم.

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمِّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سيِّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛ عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَاتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيِّدِنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنِ اتَّبَعَهُمْ إلَى صِرَاطِكَ المْسْتَقِيْمِ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَوات. اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْن وَالرَّخَاءَ لَهُمْ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ.

اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ، وَالْوَبَاءَ، وَالرِّبَا، وَالزِّنَا، وَالزَّلَازِلَ وَالْمِحَنَ، وَسُوْءَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا أندُونِيسِيَا خَاصَّةً، وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن.

رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى. اللَّهُمَّ أَعِنِّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ ،

Share:

0 comments:

Post a Comment