Berbagi: khutbah, dalil, hukum, amalan, sosial, agama

yuqm.blogspot.com

Thursday, June 3, 2021

Khutbah Jumat: Dampak Rohani dari Apa yang Kita Konsumsi

Judul: Dampak Rohani dari Apa yang Kita Konsumsi

Label: Khutbah Jumat

Durasi: 7 & 5 menit



Khutbah I

   الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى 

فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ: فَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّاشْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ (النحل, 114)

Hadirin jamaah shalat Jum'at rahimakumullah,

Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah di manapun kita berada. Dan marilah kita senantiasa takut akan adzab Allah, dengan bersungguh-sungguh menjalankan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Karena inilah esensi dari ketakwaan. Sedangkan meninggalkan perintah-perintah-Nya dan menjalankan larangan-larangan-Nya adalah suatu kemungkaran yang berindikasi bahwa seseorang tidak takut akan azab Allah. Wal'iyaadzu billaah.

Jamaah shalat Jumat hafizhakumullâh,

Dalam Islam, mengonsumsi makanan dan minuman yang halal adalah suatu kewajiban yang harus dikerjakan. Sebaliknya, mengonsumsi makanan dan minuman yang haram adalah suatu keharaman yang harus ditinggalkan. Inilah ujian ketakwaan yang nyata dan selalu kita hadapi setiap saat. Kita selaku muslim mesti selektif tentang hal ini dengan maksud untuk menjaga kualitas ketakwaan kita kepada Allah, di samping mengingat konsekwensinya yang amat teramat fatal dalam kelangsungan hidup kita di dunia dan akhirat.

 

 Allah SWT berfirman:

كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْۙ وَلَا تَطْغَوْا فِيْهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِيْۚ وَمَنْ يَّحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِيْ فَقَدْ هَوٰى 

“Makanlah dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Barangsiapa ditimpa kemurkaan-Ku, maka sungguh, binasalah dia.” (Thaha, 81)

 

Jamaah shalat Jumat Rahimakumullâh,

Dalam Ilmu Fiqih ditafsilkan bahwa keharaman barang dipengaruhi oleh setidaknya dua hal.

Pertama, haram secara fisik (li dzâtihi). Maksudnya yaitu barang tersebut diharamkan oleh syariat karena dzat barang tersebut membawa mudarat bagi tubuh, merusak akal, najis, menjijikkan dan ada nash dari Al-Qur’an atau Al-Hadits. Contoh dari barang haram model ini antara lain: arak, narkoba, kotoran, bangkai, daging babi, dan sejenisnya. 

Kedua, haram karena sebab (li sababihi). Maksudnya yaitu barang tersebut diharamkan oleh syariat karena proses mendapatkannya tidak dibenarkan oleh syariat. Maka makanan yang halal dzatnya dapat berubah status menjadi haram. Contoh dari barang haram model ini antara lain: barang hasil menipu, mencuri, judi, suap, upah dari melakukan kejahatan, dan sejenisnya.

 

Jamaah shalat Jumat Rahimakumullâh,

Disebutkan dalam kitab: Al-Minahus Saniyyah, disusun oleh: Syekh Abdul Wahab asy-Sya'rani, bahwa Syekh Abu Ishaq Ibrahim al-Matbuli berwasiat:

  وَاحْذَرْ مِنْ أَكْلِ غَيْرِ الحَلاَلِ فَإِنَّ أَكْلَ غَيْرِ اْلحَلَالِ يُقَسِّي اْلقَلْبَ وَيُظْلِمُهُ وَيَحْجُبُهُ عَنْ دُخُوْلِ حَضْرَةِ اللهِ تَعَالَى وَيُخْلِقُ الثِّيَابَ

"Hindarilah olehmu makanan yang haram. Sebab makanan yang haram itu mengeraskan hati, menggelapkannya, dan menghalanginya dalam bermakrifah kepada Allah, serta merusakkan pakaian (akhlak luhur)."

 

Jamaah shalat Jumat Rahimakumullâh,

Setiap umat Islam tidak hanya wajib menjaga dari sesuatu yang haram hanya semata-mata untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk keluarganya. Lebih-lebih bagi seorang kepala keluarga, yang nota benenya sebagai tulang punggung keluarga. Dalam berikhtiar mencari nafkah mesti disertai pertimbangan masak-masak, segala upaya memperoleh rizki mesti berasal dari cara dan sumber yang halal, senantiasa menghindari cara-cara yang haram, mewaspadai dampak tersebut lambat atau cepat, pasti mempengaruhi jasmani dan rohani, dan senantiasa mengingat bahwa apa saja yang kita kerjakan pasti dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah SWT.  

 

Rasulullah bersabda:

   كُلُّ لَحْمٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ  

“Setiap daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram maka neraka lebih utama baginya.” (HR Ahmad)

 

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,  

Semoga kita semua, termasuk anak, cucu, istri, dan keluaraga kita, terselamatkan dari barang-barang yang haram, diberi kelapangan dalam mencari rizki yang halal, dimudahkan jalan untuk berbagai ketaatan, segala upaya dinilai ibadah, tenang dalam menjalani kehidupan sehari-hari, rukun-tentram bersama teman, keluarga dan tetangga, serta bahagia di dunia dan di akhirat kelak. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin.

    بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِكْرِ الْحَكِيْمِ , وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ, إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

 

 Khutbah II

   اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا .  أَمَّا بَعْدُ . فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ , وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَتِكَ اْلمُقَرَّبِيْنَ , وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ . وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ . اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ . اللّهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ


Share:

0 comments:

Post a Comment