Khutbah Jumat - Manfaat Shalat Dari Aspek Kesehatan
Khutbah pertama
الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ وَالطَّاعَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى. وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ. اما بعْد
Hadirin jamaah shalat Jum'at rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya. Selanjutnya, kita bersyukur kepada Allah SWT, dan bershalawat atas Rasulullah SAW, karena berkat rahmat Allah dan wasilah Rasulullah, kita bisa melaksanakan kewajiban shalat Jum'at dalam rangka mengamallkan perintahNya. Alhamdulillah.
Hadirin rahimakumullah,
Allah, Sang Maha Pencipta, tahu betul apa yang diperlukan oleh makhluk ciptaanNya, termasuk manusia. Maka Allah memerintahkan sesuatu sebagai kewajiban yang harus dilakukan demi kebaikan dalam kelangsungan hidupnya. Semua perintahNya tidak hanya bernilai pahala akhirat, tetapi juga mempunyai manfaat besar dalam kehidupan di dunia. Misalnya, perintah puasa. Rukun Islam ketiga ini sangat diakui manfaatnya dalam penyembuhan penyakit oleh para medis dan ilmuwan negara barat. Akhirnya, mereka pun mensyaratkan berpuasa untuk penyembuhan pasien dan kesehatan mereka.
Begitu pula perintah shalat. Shalat yang kita lakukan 5 kali sehari semalam sebagai perwujudan ketaatan serta ketakwaan kepada Allah, ternyata telah memberikan kontribusi besar terhadap kesehatan tubuh kita. Mulai dari bersuci, berwudhu, mengucapkan bacaan dzirkir, melakukan gerakan shalat sehingga salam ternyata memiliki makna yang luar biasa bagi kesehatan jasmani bahkan rohani kita. Tetapi barangkali sedikit dari kita yang menyadarinya.
Seorang dokter spesialis bedah-onkologi (bedah tumor) lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. Bahar Azwar, dalam bukunya, berjudul “Ketika Dokter Memaknai Sholat“ ia menjabarkan makna gerakan shalat secara medis. Berikut diantara kutipan manfaat rangkaian gerakan shalat dari aspek kesehatan.
1. Wudhu
Dengan berwudhu' yang benar dan mengikuti sunnah-sunnahnya, seperti membasuh tangan sebelum berwudhu', berkumur dan menghirup air dari hidung, berarti telah melakukan proses kebersihan bagi kulit, selaput lendir, dan rongga-rongga tubuh terluar. Maka pori-pori kulit, rongga mulut dan hidung menjadi bersih, aman dari radiasi serta berbagai ancaman kuman, suhu tubuh stabil, proses ekskresi (pelepasan zat-zat tak berguna melalui pori-pori kulit) menjadi lancar, dan lebih terjaga dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Hadirin rahimakumullah,
Manfaat dari gerakan shalat berikutnya adalah:
2. Takbiratul Ihram
Mengangkat kedua tangan sejajar telinga ketika berdiri tegak, lalu melipatnya di depan dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah dan getah bening (limfe), serta menstabilkan kekuatan otot sekitar lengan. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah menjadi lancar karena kaya oksigen . Kemudian mendekapkan kedua tangan yang terbuka rapat di depan dada bagian bawah. Sikap ini bermanfaat bagi kelenturan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
3. Ruku’
Memposisikan kepala sehingga rata dengan tulang belakang, ditopang kedua tangan yang bertumpu pada kedua lutut. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga struktur dan fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Di samping itu, posisi jantung yang sedng sejajar dengan otak, menyebabkan sirkulasi darah pada sekitar punggung hingga kepala menjadi lancar. Sedangkan tangan yang bertumpu pada kedua lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke tangan. Dan posisi perut yang menggantung ketika rukuk bermanfaat untuk menstabilkan otot-otot perut.
4. I’tidal
Tubuh tegak lurus setelah bangkit dari ruku’ sembari mengangkat kedua tangan setinggi telinga. Gerakan ini sangat bermanfaat untuk menormalkan organ-organ bagian pencernaan. Pada saat ini, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Sementara thuma'ninah di saat i'tidal sangat bermanfaat untuk menstabilkan struktur rangka dari kepala hingga kaki.
Hadirin rahimakumullah,
Manfaat dari gerakan shalat berikutnya adalah:
5. Sujud
Posisi kepala tersungkur sehingga sejajar dengan kaki, memposisikan
kedua telapak tangan sejajar bahu, meletakkan dahi, lutut, dan ujung telapak
kaki pada lantai, dan mengangkat pangkal paha. Manfaat sikap tubuh ini adalah untuk memompa kelenjar getah bening ke bagian leher dan pangkal lengan, berfungsi untuk menguatkan kekebalan tubuh dari penyakit. Selain itu, posis jantung yang lebih tinggi dari posisi otak bermanfaat untuk memaksimalkan pasokan darah ke otak karena kaya oksigen serta memacu kinerja sel-selnya. Kemudian tidak tergesa-gesa saat sujud sangat bermanfaat untuk menghindarkan seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa terhadap kesehatan organ kewanitaan dan kesuburan rahim karena di saat itu otot-otot perut mengalami fiksasi (kembali ke posisi awal) sehingga kuat dan elastis.
6. Duduk Iftirosy dan Tawarruk
Duduk iftirosy (duduk antara dua sujud serta tahiyat awal) dan Tawarruk (duduk tahiyat akhir), perbedaan keduanya terletak pada penempatan posisi kaki kiri. Pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha kiri yang terhubung dengan saraf bagian belakang paha, ditekan tumit kaki kiri. Posisi ini bermanfaat untuk menjaga saraf bagian pangkal paha yang sangat diperlukan ketika berjalan. Pada saat duduk tawarruk, tubuh bertumpu pada pangkal paha kiri, ditunjang dengan tekanan ujung telapak kaki kanan ke lantai. Posisi ini sangat baik untuk menstabilkan kandung kemih beserta kelenjar prostat. Perubahan posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot kaki turut meregang sehingga relaks kembali.
7. Salam
Memutar kepala ke kanan dan ke kiri sehingga pipi terlihat dari belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan melancarkan aliran darah sampai ke kepala. Sedangkan manfaat posisi duduk tawarruk ketika salam sebagaimana diuraikan sebelumnya.
Hadirin rahimakumullah,
Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan, khusus mengenai gerakan sujud.
Akhirnya kita berharap semoga kita bisa meningkatkan kualitas shalat kita sehingga manfaatnya dapat menunjang kebahagiaan kita di dunia dan di akhirat. Amin.
Allah SWT berfirman :
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Dan laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Surah al Baqarah ayat 110)
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمِا فِيْهِ مِنَ الآَيَاتِ والذِّكْرِالحَكِيْمٍ، وتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَه إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ.
Khutbah 2
اَلْحَمْدُ
للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ اِنْعَامِهِ . وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ
اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا. أَمَّا بَعْدُ.
فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى.
وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ
اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ
مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ اَجْمَعِيْنَ . وَالْمَلآئِكَةِ
اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ . وَعَنْ
بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ
بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ . وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا
أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ . اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ .
اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ
وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُخْلِصِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ
الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ
وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ
وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا
ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ
بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.عِبَادَاللهِ
! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ
وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ
نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ